Begini Cara Sandiaga Uno Bangkitkan Parekraf di Tengah Situasi Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara untuk kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, yang terpenting saat ini adalah adaptasi, inovatif, dan kolaborasi.
Hal tersebut diungkapkan saat menggelar acara halal bihalal virtual dengan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo serta seluruh jajaran Kemenparekraf. Di momen halal bihalal tersebut, turut hadir pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, para Pimpinan dan Anggota DPR Komisi X, para Menteri serta Wakil Menteri terdahulu, secara daring.
“Saya yakin kita harus semakin kreatif dan produktif. Inilah kementerian yang terus menggelorakan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Produktivitas dan kreativitas harus menjadi unsur yang tidak terpisahkan agar kita bisa mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi,” kata Sandiaga Uno dalam acara virtual tersebut pada Senin (17/5/2021).
Dia menjelaskan, bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan beriringan dengan pemulihan kesehatan serta pengendalian Covid-19. Sebab seperti diketahui bersama, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Bangkitnya sektor pariwisata, pulihnya ekonomi kita terutama ekonomi kreatif akan berjalan seirama dengan pemulihan kesehatan,” ujarnya.
Selaku menteri, pihaknya juga berupaya melakukan upaya-upaya percepatan untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Covid-19 memaksa kita untuk terus berinovasi dan memberikan satu upaya agar masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan keterampilan mereka khususnya di ekonomi digital. Mulai dari bisa berjualan online sampai kegiatan pariwisata yang dikemas dalam produk-produk ekonomi kreatif,” katanya.
Ke depan, dia juga mengatakan, akan meluncurkan program-program tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Termasuk terus mendorong program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), sebagai bagian dari adaptasi sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Editor: Vien Dimyati