Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger Buaya Raksasa 7 Meter dan Berat 1 Ton di Inhil Riau, Begini Penampakannya
Advertisement . Scroll to see content

Berani Singgah ke Desa Terpencil Ini? Penduduknya Anggap Buaya sebagai Teman

Jumat, 13 Januari 2023 - 17:33:00 WIB
Berani Singgah ke Desa Terpencil Ini? Penduduknya Anggap Buaya sebagai Teman
Desa terpencil yang menakutkan, penduduknya berteman dengan buaya (Foto: talkafricana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Buaya dianggap sebagai salah satu hewan yang paling mematikan, dan dikenal berbahaya. Keberadaan buaya di sekitar permukiman manusia, kerap dianggap hal yang dapat mengancam jiwa.

Namun, ada pemandangan yang berbeda di Desa Bazoule di Burkina Faso, Afrika Barat. Di desa ini, masyarakat desa hidup berdampingan dengan ratusan buaya ganas, yang tinggal di kolam desa.

Perlu diketahui, Burkina Faso adalah negara yang terkurung daratan (landlocked) di Afrika Barat. Penasaran ingin tahu seperti apan keunikan desa yang penduduknya berteman dengan ratusan buaya ganas? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (13/1/2023). 

Hidup berdampingan dengan buaya

Lokasi Desa Bazoule berjarak cukup dekat dengan kolam. Penduduk di desa ini tak masalah hidup berdampingan dengan buaya ganas yang hidup di kolam desa. Uniknya, di desa ini, buaya dan warga menggunakan kolam sama. Warga kerao menggunakan kolam untuk berenang, mandi, serta mengambil air. Dilansir dari Talk Africana, sejauh ini tidak ada penduduk desa yang dirugikan oleh reptil tersebut.

Legenda setempat

Legenda setempat menjelaskan, ada hubungan antara penduduk desa dan buaya ganas tersebut sejak abad ke-15. Desa ini pernah mengalami kekeringan ketika buaya membawa seorang wanita ke kolam persembunyiannya. Dengan ditemukan kolam tersebut, Mossi (sebutan suku Bazoule) akhirnya bisa bertahan hidup hingga akhirnya berdiri Desa Bazoule.

Atas bantuan para buaya tersebut, sebagai ungkapan terima kasih, para penduduk setempat merawat serta hidup berdampingan dengan buaya. Warga masih mengadakan pemakaman, dan menguburkan jika ada buaya yang mati.

Koom Lakre

Suku Mossi juga kerap mengadakan festival perayaan setiap tahun untuk menghormati buaya-buaya tersebut yang dinamakan dengan Koom Lakre. Dalam festival itu, para penduduk desa berkorban dan meminta para buaya untuk mengabulkan keinginan mereka agar senantiasa sehat, makmur, dan diberikan panen yang baik.

Buaya agresif

Diketahui jenis buaya Bazoule adalah kerabat jauh dari buaya Nil yang lebih besar dan lebih agresif. Buaya Bazoule merupakan spesies dari Crocodylus suchus, yang dikenal sebagai buaya Afrika Barat, atau buaya gurun. Karena kebanyakan ditemukan di kawasan hutan dan habitat terbuka. Buaya tersebut, atau lebih tepatnya nenek moyang mereka, telah beradaptasi dengan perubahan lingkungan di Afrika Utara, dari sabana dan padang rumput yang subur 10.000 tahun yang lalu hingga Sahara yang panas dan gersang seperti sekarang.

Desa lain yang tinggal dengan buaya

Menariknya, desa ini bukan satu-satunya tempat manusia dan buaya hidup berdampingan secara harmonis. Penduduk Paga, desa kecil di Ghana, juga terkenal kerap mandi di kolam terdekat, bersama lebih dari 100 buaya. Penduduk setempat mengklaim tidak ada seorang pun di desa yang pernah dibunuh oleh Hewan buas tersebut.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut