Berburu Sunrise di Gunung Ireng, Formasi Batunya Ada sejak Zaman Purba

JAKARTA, iNews.id - Untuk urusan pariwisata, Gunungkidul memiliki banyak tempat yang wajib dijelajahi. Mulai dari pantai, pegunungan, hingga air terjunnya memiliki daya pikat tersendiri.

Terutama bagi Anda yang memiliki hobi berburu sunrise dan sunset di atas ketinggian. Gunung Ireng bisa menjadi pilihan alternatif jika Anda travelling ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berada di puncak Gunung Ireng, Anda dapat menikmati keindahan langit berwarna orange saat matahari terbit atau terbenam. Apalagi jika datang pagi hari, Anda dapat melihat matahari di sela-sela hamparan kabur di sekelilingnya. Ini menjadi pemandnagan menawan.

"Mengejar fajar di Gunung Ireng. Gunung Ireng merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit di Gunungkidul, Yogyakarta. Jadi, nyari sunrise ke mana hari ini? Foto dolan dari @rifandy.p," tulis Instagram @ayodolan dikutip Sabtu (9/2/2019).

Tak hanya dapat melihat pemandangan sunrise atau sunset, Anda juga dapat menikmati keindahan hamparan sawah hijau yang tersusun dengan cantik. Dengan background persawahan hijau, ini menjadi spot untuk Anda berswafoto.

Aktivitas lainnya yang menarik untuk dilakukan di Gunung Ireng adalah camping. Berkemah di tempat ini, Anda bisa sekaligus menikmati sunset di sore hari dan keesokan paginya bisa menikmati sunrise.

Dari sisi geologi, Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba di masa Miocene, sekitar 5-23 juta tahun yang lalu. Gunung api ini meletus dan kehilangan bentuknya, namun sisa-sisa gunung tersebut masih bisa disaksikan hingga saat ini. Sisa-sisa gunung api inilah yang membentuk beberapa formasi batuan vulkanis di kawasan Patuk, termasuk Bukit Nglanggeran yang ada di utara Gunung Ireng.

Gunung Ireng berlokasi di kawasan Pengkok, Patuk, Gunungkidul. Meskipun bernama 'gunung', tempat ini sebenarnya hanya bukit berbatu kecil dengan puncak yang gundul. Gunung Ireng terletak di Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Lokasinya sekitar lima km dari Koramil Patuk di jalan utama Yogya-Wonosari.

Editor: Vien Dimyati