Bertemu Hary Tanoesoedibjo di Pelepasan Wisata Religi Banten, Emak-Emak: Beliau Sosok Amanah
JAKARTA, iNews.id - Rombongan emak-emak dari berbagai wilayah Banten tampak antusias saat mengikuti pelepasan kegiatan wisata religi ke kawasan Banten pada Sabtu, (20/1/2024). Momen pelepasan wisata religi itu juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan Caleg Partai Perindo DPR RI Banten 2, Ratu Siti Romlah.
Dalam pelepasan tersebut, rombongan emak-emak itu tampak antusias mendengarkan sambutan dan sejumlah wejangan dari Hary Tanoesoedibjo.
Salah satunya, Sri Hartati. Emak-emak yang juga merupakan ketua UMKM Provinsi Banten ini mengaku antusias saat Hary Tanoesoedibjo menjelaskan visi dan misi Partai Perindo.
Salah satunya, dalam hal mensejaterahkan rakyat, termasuk para pelaku UMKM sepertinya.
“Saya kan ketua UMKM nih di provinsi Banten. Tadi saya sempat nanya dengan Bapak Hary, bagaimana visi misi untuk UKM,” ujar Sri, saat diwawancara di lokasi usai momen pelepasan.
Usai mendengar jawaban Hary Tanoesoedibjo tentang visi misinya dalam mensejaterahkan para pelaku UMKM, Sri lantas mengaku sangat puas, dan semakin yakin Hary Tanoesoedibjo merupakan sosok yang amanah.
“Alhamdulillah jawabannya memuaskan kita. Beliau sosok yang amanah. Mudah-mudahan beliau amanah, dan kita juga yang menjalankan amanah," katanya.
Sebelumnya, di momen pelepasan wisata religi itu, Hary Tanoesoedibjo sempat memberikan sejumlah wejangan kepada ibu-ibu yang mayoritas juga merupakan para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah).
Dia berpesan, agar mereka harus diberikan pendampingan agar bisa menjadi pelaku UKM yang berkembang.
“Kalau pendampingan itu penting. Karena apa? Mesti diajari cara marketing, diajari cara pembukuan, manajemen. Kalau cuma dipinjami modal bunga 0, yakan dikasih kebijakan yang menguntungkan,” tuturnya.
“Jadi intinya kasih mereka kesempatan berkembang melalui regulasi, melalui kebijakan. Kasih kebijakan bunga 0, terus pendampingan. Satu pendamping mungkin 5 UKM, jadi mereka bisa tumbuh. Sudah tumbuh, ya dilepas. Yang belum tumbuh kita dampingi terus sampai mereka berhasil,” ujarnya.
Karena itu, Hary menyebut, hal ini bisa terwujud jika dirinya bisa turut duduk di bangku legislatif, untuk ikut serta dan berjuang dalam membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat, termasuk para pelaku UKM.
“Sederhana. Ini hanya bisa kalau ada di dalam. Kalau mengkritik aja ya percuma. Nggak ada gunanya. Capek mulutnya. Harus di dalam berjuang,” katanya.
“Makanya saya kalau milih kader yang punya kapasitas, dan berani bicara. Kalau ngerti tok, nggak ngerti bicara, ya nggak bisa ngerubah. Harus berani bicara memperjuangkan rakyat,” ujarnya lagi.
Editor: Vien Dimyati