Bukan di Myanmar, Pagoda Emas nan Megah Ini Ada di Tanah Karo
JAKARTA, iNews.id - Tak harus jauh-jauh mengunjungi Myanmar jika Anda ingin melihat kemegahan pagoda emas Shwedagon. Di Tanah Karo, Berastagi, ada objek wisata Taman Lumbini. Di sini ada replika pagoda tersebut yang tidak kalah megah dengan di Myanmar.
Terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, terdapat sebuah destinasi wisata yang bisa membuat Anda terpesona. Destinasi wisata ini adalah Taman Alam Lumbini. Letaknya 50 km dari Medan, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dengan berkendara menuju Berastagi.
Jika Anda sudah sampai di Berastagi, kunjungi Taman Alam Lumbini. Taman seluas tiga hektare ini memiliki beberapa keistimewaan yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung. Replika Pagoda Shwedagon ini merupakan replika tertinggi kedua yang berada di luar Myanmar. Pagoda ini menjadi yang paling tertinggi di Indonesia dan dibuka untuk umum sejak 2010. Tinggi Pagoda mencapai 46,80 meter
Tidak sedikit wisatawan yang berkunjung untuk berfoto selfie. Kemewahan pagoda emas ini membuat wisatawan berburu spot-spot menarik. Seperti yang dilakukan oleh salah satu traveler melalui instagram @barrykusuma. Dia mengambil foto pagoda dari sisi atas. Tidak sedikit netizen yang kagum dengan hasil fotonya.

Sementara itu, melalui instagram @visit_sumut menulis "Pemandangan seperti ini bisa kamu temukan di Indonesia! #TamanAlamLumbini di #Berastagi, #SumateraUtara ini wajib jadi salah satu tujuan wisatamu. Pagoda emas megah, taman alam yang indah, ditambah hawa pegunungan #Berastagi yang sejuk pasti bakal bikin kamu betah berlama-lama di sini!."
Untuk menuju pagoda ini, Anda harus melewati seuah jembatan gantung sebagai infrastruktur penyeberangan yang dipadukan dengan puluhan lentera. Jembatan ini bernama Titi Lumbini. Di bawahnya terdapat taman indah yang ditata cantik.
Sesampai di pagoda, Anda akan disambut pagoda megah yang bercat emas dengan arsitektur indah. Relief-relief unik dan patung-patung Buddha menghiasi bangunan utama pagoda. Terdapat sebuah menara yang memiliki puncak dengan bentuk bekisar.
Di bawahnya terdapat hiasan sulur berupa gelang-gelang emas sepanjang 1,5 meter. Di puncak pagoda, terdapat puluhan lonceng yang akan berbunyi ketika tertiup angin.
Berada di sini, seolah akan membuat Anda berada di luar negeri. Untuk berkunjung, traveler harus mematuhi beberapa aturan seperti tidak boleh memotret jika berada di dalam pagoda dan tidak boleh makan atau minum selama berada di area pagoda. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke pagoda emas Berastagi yang mirip seperti di Myanmar?
Editor: Vien Dimyati