Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!
Advertisement . Scroll to see content

Indahnya Candi Ijo di Yogyakarta, Ada di Atas Bukit hingga Tulisan Mantra Kutukan di Prasasti

Rabu, 19 Oktober 2022 - 23:45:00 WIB
Indahnya Candi Ijo di Yogyakarta, Ada di Atas Bukit hingga Tulisan Mantra Kutukan di Prasasti
Keindahan Candi Ijo di Yogyakarta (Foto: Instagram @unknown)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesona Candi Ijo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menarik untuk dikunjungi wisatawan. Candi ini menjadi tempat wisata populer dan menyajikan pemandangan alam menakjubkan.

Wisata di Yogyakarta menawarkan para pelancong beragam tujuan tempat berlibur mulai dari suasana caffe yang homey, hiruk pikuk hiburan sepanjang jalan Malioboro, deretan kuliner lezat nan murah, indahnya wisata alam dari perbukitan dan laut, hingga liburan mengedukasi seperti ke museum atau candi.

Yogyakarta memiliki beberapa bangunan candi, salah satunya yang paling terkenal adalah Prambanan. Namun, selain candi Prambanan ada Candi Ijo yang wajib dikunjungi. Nama ini cukup unik, dan tak sembarangan memberi nama. Candi ini dinamakan demikian karena letaknya di perbukitan Gumuk Ijo, Kabupaten Sleman, DIY.

Penasaran ingin mengenal lebih jauh mengenai Candi Ijo yang eksotis? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (19/10/2022).

Sejarah Candi Ijo

Berdasarkan data epigrafi, candi Ijo diperkirakan dibangun sekitar 850-900 Masehi yang diperkirakan berada di bawah masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Ijo merupakan bangunan pemujaan peninggalan dari masa klasik Jawa Tengah atau zaman Hindu-Buddha.

Misteri Mantra Kutukan di Candi Ijo

Candi Ijo memiliki daya tarik yang unik dari bentuk bangunannya. Pada salah satu prasasti yang ditemukan di atas dinding pintu masuk candi terdapat tulisan Guywan, dibaca Bhuyutan yang berarti pertapaan. Prasasti batu yang lain berisi 16 kalimat, berupa mantra kutukan yang diulang-ulang berbunyi Om sarwwawinasa, sarwwawinasa. Prasasti-prasasti tersebut tidak berangka tahun, tetapi ditinjau dari ilmu paleografis, diperkirakan berasal dari abad 8-9 Masehi.

Berada di perbukitan 

Candi ijo disebut sebagai candi tertinggi karena memang lokasinya ada di atas bukit yang tingginya mencapai 425 mdpl. Secara keseluruhan, Candi Ijo adalah bangunan teras yang berundak. Bagian terbawahnya berada di sisi sebelah barat dan bagian tertingginya ada di sisi sebelah timur. Hal ini sesuai dengan kontur bukit. 

Candi Ijo menjadi salah satu tempat terbaik menikmati matahari terbenam. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang menyempatkan datang hanya berburu pemandangan matahari terbenam dari Candi Ijo saat sore hari.

Kompleks Candi Ijo

Kompleks Candi Ijo merupakan percandian yang berada di atas perbukitan. Situs Candi Ijo berupa lahan berteras-teras yang dikelilingi tebing. Kompleks Candi Ijo terdiri atas 17 struktur bangunan yang tersebar pada 11 teras. Teras paling atas merupakan teras yang paling suci. Pada teras ini terdapat Candi Induk. Di dalam biliknya ada lingga-yoni, melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati.

Pada dinding luar candi induk terdapat relung-relung berisi arca Agastya, arca Ganesa, dan arca Durga. Di depan candi induk ada tiga candi perwara. Ketiga candi perwara ini menghadap ke timur. Di dalam bilik candi perwara selatan terdapat yoni dan patmasana (meja batu). Candi perwara tengah di dalam biliknya terdapat arca Nandi dan padmasana. Di dalam biliknya terdapat sumuran.

Di samping candi induk dan tiga buah candi perwara, di teras paling atas juga ditemukan delapan lingga patok yang berada pada masing-masing arah mata angin. Struktur bangunan lain yang berada di kompleks percandian Ijo, antara lain berada di teras kesembilan, berupa sisa-sisa batur bangunan yang menghadap ke timur. Di teras kedelapan terdapat tiga candi dan empat batur bangunan serta ditemukan dua prasasti batu.

Pada teras kelima terdapat satu candi dan dua batur, sedangkan pada teras keempat dan teras pertama, masing-masing terdapat satu candi. Pada teras kedua, ketiga, keenam, ketujuh, dan kesepuluh tidak ditemukan adanya bangunan.

Harga Tiket Masuk

Memasuki kawasan cagar budaya Candi Ijo, pengunjung dikenakan biaya retribusi sebesar Rp5.000 per orang. Sedangkan untuk biaya parkir Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.

Fasilitas Candi Ijo

Fasilitas yang diberikan di destinasi wisata Candi Ijo ini memang bisa dibilang sudah cukup lengkap di antaranya yaitu tempat parkir yang luas, toilet, papan informasi sejarah candi, gazebo, spot foto, dan masih banyak lagi lainnya.

Lokasi Candi Ijo

lokasi Candi Ijo berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih tepatnya berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo di Desa Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi ini berada sekitar 18 km jauhnya dari Kota Yogyakarta dan hanya 4 km dari Candi Ratu Boko. Candi Ijo dibuka setiap hari pukul 06.00 WIB - 17.30 WIB.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut