Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRI Dorong Perekonomian Warga Lewat Bersih-Bersih Sungai dan Daur Ulang Sampah
Advertisement . Scroll to see content

Cara Unik Kelola Sampah Plastik lewat Reverse Vending Machine, Lebih Praktis

Kamis, 20 Januari 2022 - 12:08:00 WIB
Cara Unik Kelola Sampah Plastik lewat Reverse Vending Machine, Lebih Praktis
Mengelola sampah plastik dengan cara berbeda (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sampah plastik menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Jika dibiarkan, sampah ini dapat merusak bumi. Maka itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola plastik, terutama untuk masyarakat di Indonesia.

Mengacu pada hasil riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI), daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10 persen, untuk itu diperlukan upaya inovatif untuk meningkatkan laju pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik bekas.

Belakangan ini lagi tren edukasi mengelola sampah plastik melalui Reverse Vending Machine (RVM) atau Mesin Penukaran Botol plastik pasca-konsumsi bagi masyarakat. Mesin ini tujuannya untuk memfasilitasi dan mempermudah pengelolaan sampah botol plastik.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, dibutuhkan gerakan sosial berbasis platform digital, yaitu dengan meluncurkan inovasi terbaru, buatan asli dalam negeri, berupa Aqua Reverse Vending Machine (RVM). Gerakan sosial ini merupakan kerja sama Danone-Aqua dengan Alfamart dan PlasticPay.

"Inisiatif terbaru ini merupakan cara baru bagi konsumen untuk ikut ambil bagian dalam menyelamatkan bumi dari sampah plastik dengan mengumpulkan dan mengelola kemasan botol plastik pasca-konsumsi dengan benar," kata Vera Galuh Sugijanto melalui keterangannya belum lama ini.

"Gerakan ini bertujuan mendukung pemerintah mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70 persen di 2025. Kami akan selalu berinovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengumpulkan kemasan botol plastik pasca-konsumsi, sekaligus mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan," kata Vera Galuh Sugijanto.

Sementara itu, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, ada 16.000 gerai dan tersebar di seluruh Indonesia. Ini merupakan kekuatan luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memberi kemudahan bagi mereka dapat berperan aktif mendukung pengelolaan sampah plastik yang menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini.

"Komitmen kami sebagai sahabat bumi untuk lingkungan, sudah ditunjukkan dengan mengurangi konsumsi plastik belanja sejak 2016. Selain itu, kegiatan untuk menjaga lingkungan hidup juga intens dilakukan dengan melakukan penanaman pohon secara massal di seluruh wilayah Indonesia," kata Solihin.

Dia menambahkan, melalui reverse vending machine ini, masyarakat diajak mengumpulkan kemasan botol plastik pasca-konsumsi melalui empat langkah mudah. Pertama, mengunduh aplikasi PlasticPay pada smartphone dan melakukan registrasi.

Kemudian, membawa kemasan botol plastik PET pasca-konsumsi ke lokasi Aqua RVM terdekat. Memindai barcode pada botol plastik PET pasca-konsumsi, sebelum memasukkannya ke dalam mesin RVM. Terakhir, konsumen cukup memindai Qrcode yang muncul pada mesin menggunakan aplikasi PlasticPay, diakhiri dengan mengklik “AmbilPoin” pada aplikasi PlasticPay," katanya.

Suhendra Setiadi, CEO PlasticPay mengatakan, dia optimistis dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas sehingga menjadikan reverse vending machine dapat berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia secara berkelanjutan.

“Prosesnya, seluruh kemasan botol plastik pasca-konsumsi yang terkumpul dalam RVM akan diambil oleh mitra pengumpul sampah plastik dan langsung di bawa ke RBU (Recycle Business Unit) binaan Danone-Aqua yang berada di 6 lokasi, termasuk di Jakarta dan Tangerang Selatan. Kemasan botol plastik pasca konsumsi yang terkumpul kemudian akan diolah menjadi plastik PET daur ulang yang digunakan kembali sebagai bahan baku,” katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut