Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Sukses Tope Awotona, Salah Satu Imigran Terkaya yang Pernah Jadi Salesman
Advertisement . Scroll to see content

Catat! Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut Keberlanjutan dan Teknologi Jadi Modal Utama Tarik Wisatawan

Kamis, 19 September 2024 - 17:26:00 WIB
Catat! Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut Keberlanjutan dan Teknologi Jadi Modal Utama Tarik Wisatawan
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan ada dua hal kunci dalam upaya menarik wisatawan. (Foto: iNews.id/Muhamad Fadli Ramadan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan ada dua hal kunci dalam upaya menarik wisatawan mancanegara maupun domestik. Dua hal itu diyakini akan membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia semakin berkembang.

Menurutnya, pertumbuhan sektor ekraf akan bergantung pada inovasi, kreativitas, serta kolaborasi antar-sub-sektor. Sedangkan di sisi pariwisata harus meningkatkan pengalaman wisata dengan masyarakat lokal.

"Tren di sektor pariwisata semakin mengarah pada perjalanan yang berkesadaran dan berdampak. Wisatawan lebih cenderung mencari pengalaman yang menginspirasi, memunculkan treat by a local, di mana mereka bisa mengeksploarasi destinasi melalui kacamata warga lokal," kata Angela dalam sambutannya di Wonderful Indonesia Outlook 2024/2024, Kamis (19/9/2024).

"Sedangkan tren di sektor ekraf didorong oleh peran kuat media sosial dalam hal branding," lanjutnya.

Dalam mencapai hal tersebut, Wamen Angela mengungkapkan dua hal kunci yang dapat mendorong peningkatan parekraf. Apa dua hal itu?

Pertama adalah berkelanjutan. Artinya, memanfaatkan beragam bahan yang dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

"Jadi, penyelenggaraan parekraf yang berkelanjutan bukan lagi menjadi pilihan, tapi perlu diposisikan sebagai kebutuhan yang diutamakan," kata Wamenparekraf Angela.

Lalu, poin kedua adalah teknologi. Ya, teknologi harus diterapkan khususnya di sektor ekonomi kreatif. Dengan begitu, pelaku usaha bisa menghasilkan produk berdaya saing tinggi. Mengingat ini menjadi cara terbaik agar para wisatawan ingin berkunjung dan memboyong produk hasil kerajinan tangan.

"Perkembangan teknologi perlu dipandang bukan sebagai substitusi, melainkan peluang baru dan penunjang dalam menuju sektor parekraf yang berkualitas dan berdaya saing," ungkap Angela Tanoesoedibjo.

Sebagai informasi, hingga Juli 2024 sebanyak 7,75 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia, sepanjang tahun ini. Sementara itu, lebih dari 598 juta wisatawan Nusantara melakukan perjalanan domestik. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut