Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bincang Bicara Jadi Forum untuk Perkuat Keberlanjutan Event Kreatif di Jawa Barat
Advertisement . Scroll to see content

Dapat Bantuan PEN, Produser Film Pendek Ini Ingin Tampilkan Keindahan Pariwisata Malang

Minggu, 05 Desember 2021 - 23:03:00 WIB
Dapat Bantuan PEN, Produser Film Pendek Ini Ingin Tampilkan Keindahan Pariwisata Malang
Salah satu yang mendapatkan bantuan PEN Film, produser film asal Malang Arfan Adhi Perdana akan tampilkan keindahan pariwisata Malang. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang perfilman atau PEN Film. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya memajukan industri perfilman Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Melalui program PEN Film, sejumlah rumah produksi hingga komunitas film Indonesia diberikan bantuan untuk berkarya. Ada tiga bantuan yang diberikan yaitu untuk pra-produksi, produksi, dan promo film. 

Salah satu yang mendapatkan bantuan ini produser film asal Malang, Arfan Adhi Perdana, yang bekerja untuk rumah produksi CV Confidemus Creative Media. Rumah produksinya tersebut terpilih mendapatkan bantuan pemerintah produksi film Indonesia di kategori film pendek. 

“Awalnya kami mencoba untuk ikut mendaftar. Setelah diseleksi, akhirnya kami diterima (untuk mendapat bantuan). Ini berkah walaupun bisa dikatakan juga ujian buat kami untuk naik kelas. Karena dengan budget yang ideal, maka kami juga bisa naik kelas, khususnya buat teman-teman pekerja film di Malang,” kata Arfan saat dihubungi, Minggu (5/12/2021). 

Atas bantuan tersebut, Arfan beserta tim kini sedang memproduksi sebuah film pendek berjudul ‘Jangka Kala’. Film ini menceritakan tentang kehidupan sepasang nelayan strata bawah yang sedang menantikan buah hati.  

Pasangan nelayan ini percaya dengan mitos-mitos tentang telur penyu yang diyakini mampu menjaga kandungan sang istri. Tetapi, pasangan ini kemudian berhadapan dengan regulasi konservasi penyu dan perubahan iklim di wilayahnya. 

Mengangkat tentang mitos dan lingkungan di Malang, proses produksi film pendek Jangka Kala mengambil lokasi syuting di beberapa destinasi wisata di Malang, Jawa Timur. Di antaranya Pantai Clungup, Pantai Tiga Warna, dermaga perahu Kondang Buntung, dan pelabuhan ikan Sendang Biru. 

“Harapan kami, dengan film ini, semakin banyak orang lagi yang lebih mengenal destinasi-destinasi di Malang, seperti Pantai Tiga Warna, Pantai Clungup. Selain itu, mudah-mudahan juga bisa membantu masyarakat lokal di sekitar sini kelak menumbuhkan ekonomi di sektor wisata Malang,” ujarnya. 

Menurut Arfan, program PEN Film layak diteruskan untuk memajukan kembali industri dan ekosistem di dunia film Indonesia usai dihantam pandemi Covid-19. “Bantuan ini sangat membantu para pembuat film yang  akhirnya bisa bergerak lagi,” kata Arfan. 

Ke depan, lajut dia, film Jangka Kala akan diikutkan ke festival-festival film, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut