Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Mengubah Iklim Dunia

Senin, 06 Desember 2021 - 15:43:00 WIB
Deretan Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Mengubah Iklim Dunia
Gunung berapi yang meletus sangat dahsyat (Foto: CBC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak pegunungan. Setidaknya, Indonesia memiliki sekitar 147 gunung berapi yang tersebar di berbagai pulau.

Beberapa di antaranya diketahui masih aktif, dan akan meletus. Baru-baru ini yang sedang terjadi adalah meletusnya Gunung Berapi Semeru di Jawa Timur.

Beberapa momen meletusnya gunung berapi di Indonesia juga diketahui sangat dahsyat. Lantas, apa saja deretan gunung berapi yang meletus sangat dahsyat di Indonesia? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (6/12/2021).

1. Gunung Toba, Sumatera Utara

Menjadi letusan gunung terdahsyat di dunia, Gunung Toba pernah meletus sekitar 73 ribu tahun silam. Letusan Gunung berapi yang dahsyat ini menyebabkan banyak kerusakan. Pasalnya, abu vulkanik menutupi hingga 2.800 kilometer kubik di daerah sekitarnya dan membuat iklim global terganggu. Bahkan, terjadi hujan sangat besar di Indonesia dan India. Diperkirakan lebih dari 10.000 orang tewas, bahkan banyak spesies hewan yang punah. Letusan ini juga menghasilkan kaldera yang sekarang menjadi Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengahnya.

2. Gunung Tambora, Sumbawa

Sangat dahsyat, tidak heran jika letusan Gunung Tambora mampu merenggut lebih dari 71 ribu jiwa. Pada 1815, gunung yang terletak di Sumbawa ini meletus dan mengeluarkan empat kali lebih banyak material vulkanik dibandingkan letusan Krakatau. Saking dahsyatnya, abu vulkanik Gunung Tambora sampai menutup sinar matahari masuk ke bumi. Eropa pun mengalami tahun tanpa musim panas pada 1815-1816.

3. Gunung Samalas

Pernah meletus dahsyat pada 1257, membuat Gunung Samalas hancur akibat letusannya sendiri. Kekuatan ledakan gunung ini hampir sama dengan Gunung Tambora, yaitu skala 7 dan masuk kategori ledakan kolosal. Letusan ini menyebabkan anomali iklim dunia dan menjadi salah satu pemicu Zaman Es Kecil.

4. Gunung Krakatau

Meletus pada 26 Agustus 1883, Abu vulkanik letusan Gunung Krakatau sampai menutupi atmosfer bumi dan bikin gelap dunia selama dua setengah hari. Saking dahsyatnya, letusan Gunung Krakatau menyebabkan tsunami setinggi 42 meter yang berjarak hingga 34 km. Mulai dari banyaknya korban tewas, hingga perubahan suhu global yang turun 1,2° C menjadi akibat dari letusan ini. Letusan ini juga melahirkan gunung baru bernama Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda.

5. Gunung Agung, Bali

Sangat dahsyat, letusan Gunung Agung yang terletak di Bali ini menelan korban hingga lebih dari 1.000 jiwa saat meletus pada 1963. Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Bahkan, abu belerangnya sampai ke seluruh dunia. Letusan ini berlangsung selama satu tahun.

6. Gunung Galunggung, Jawa Barat

Letusan dahsyat Gunung Galunggung pada 1982 diketahui menimbulkan hujan pasir kemerahan sangat panas yang menewaskan ribuan korban jiwa. Letusan yang berlangsung selama sembilan bulan ini menghasilkan lahar, awan panas, abu halus, dan hujan pasir kemerahan yang sangat panas.

7. Gunung Merapi, Jawa Tengah

Masuk jajaran gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa, tidak heran jika pada letusan dahsyatnya di tahun 2010, mampu menelan nyawa ratusan orang termasuk juru kuncinya, Mbah Maridjan. Atas kejadian ini, dibuatlah Museum Gunung Merapi di Yogyakarta yang berisi perabotan rusak dan berdebu akibat letusan gunung ini.

8. Gunung Kelud, Jawa Timur

Meletus dahsyat pada 2014 lalu, Gunung Kelud merupakan salah satu gunung legendaris di Pulau Jawa. Letusannya menyebabkan hujan abu hingga ke Yogyakarta yang terletak jauh selama berminggu-minggu. Syukurlah korban jiwanya sangat sedikit karena telah dievakuasi sebelumnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut