Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Libur Nataru 2025 Tiba! Ragunan Jadi Destinasi Wisata yang Asyik Bareng Keluarga
Advertisement . Scroll to see content

Desa Terapung di Seluruh Dunia, Unik Ada yang Sediakan Hotel hingga Rumah Sakit

Jumat, 21 Oktober 2022 - 14:32:00 WIB
Desa Terapung di Seluruh Dunia, Unik Ada yang Sediakan Hotel hingga Rumah Sakit
Mengenal desa terapung di berbagai negara (YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Umumnya desa di bangun di atas tanah. Namun beberapa desa di dunia ini justru berada di atas permukaan air, hingga dijuluki sebagai desa terapung

Meski berada di atas air, tak sedikit warga yang menghuni desa tersebut. Bahkan, tak kalah dengan desa di daratan, mereka juga memiliki fasilitas umum lainnya, seperti moda transportasi, sekolah, rumah sakit hingga hotel untuk para turis.

Lantas, di mana saja desa terapung itu berada? Merangkum dari kanal YouTube Ada yang Baru, Jumat (21/10/2022) berikut 4 desa terapung di dunia.

1. Tonle Sap Kamboja

Di urutan pertama ada Tonle Sap yang merupakan desa terapung di atas danau air tawar Kamboja. Ada 170 rumah terapung di perairan Danu Kamboja yang luasnya mencapai 31 ribu meter persegi.

2. Day Asan Filipina

Selanjutnya ada Day Asan yang terletak di Kota Surigau Filipina. Desa ini terkenal sebagai desa nelayan dengan rumah panggung kayu yang terapung di atas air. Selain itu, Day Asan juga dikenal sebagai Little Venice Surigau City desa ini dihuni sebanyak 1.800 orang. Sesuai julukannya mata pencaharian warga di sana didominasi dengan memancing, memelihara lobster. 

3. Ha-Long Bay Vietnam

Ha-Long awalnya merupakan teluk yang terletak di Vietnam. Namun kini diubah menjadi desa terapung yang dihuni oleh 1.600 orang. Mereka tinggal di empat desa, meski tinggal di atas permukaan air mereka termasuk warga yang sangat mandiri. Bahkan UNESCO telah menetapkan Ha-Long Bay sebagai situs warisan dunia.

4. Ganvie - Afrika

Desa Ganvie adalah perkampungan yang terletak di Afrika, desa ini dihuni oleh orang-orang etnis Topindo. Pertama kali dibangun pada abad 16 desa dan dibuat oleh orang-orang yang melarikan diri dari prajurit Kon yang mencoba menculiknya. Desa yang dihuni sebanyak 20.000 ribu orang ini memiliki sekolah, rumah sakit hingga hotel untuk para turis. 

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut