Desa Unik di Aceh yang Menyatu dengan Sungai, Airnya Jernih Berwarna Hijau Tosca 

JAKARTA, iNews.id - Keindahan alam Indonesia memang sangat melimpah dan beragam. Ada salah satu desa unik di Takengon, Aceh Tengah, yang rumah-rumahnya terletak di bantaran sungai yang sangat jernih.

Dikutip dari Instagram @Ojialrfn, meskipun hanya air sungai, tetapi airnya mengalir cukup deras, bersih, dan berwarna hijau tosca. Salah satunya di sekitar Masjid Al-Munawarrah yang terletak di Jembatan Uning, Jalan Takengon.

Baca Juga

Kampung Unik di Sumatera Selatan, Singgah ke Desa Terpencil yang Indah dengan Rumah Panggung Beratap Ijuk 

Penasaran seperti apa keindahan Desa yang menyatu dengan sungai jernih ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (3/4/2023)

Desa unik menyatu dengan sungai jernih 

Desa yang ada di Takengon ini memang unik dengan sungai jernih yang berdekatan dengan rumah warga. Warga biasanya memanfaatkan sungai ini untuk keperluan sehari-hari. Dari video tersebut, banyak terlihat anak-anak yang berenang di sungai. Di sekelilingnya terdapat panorama pegunungan hijau terlihat begitu menakjubkan.

Baca Juga

Kampung Unik di Pecinan Jakarta, Bekas Tempat Isolasi yang kini Jadi Kawasan Wisata Populer 

Jika di tata lebih bagus lagi, maka berpotensi menjadi tempat wisata yang mendatangkan penghasilan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tekengon terletak di sisi danau laut tawar, Kecamatan Lut Tawar di tengah-tengah wilayah Provinsi Aceh. Di sekitar Takengon banyak terdapat tempat wisata, di antaranya adalah Danau Laut Tawar di Kecamatan Laut Tawar, Kecamatan Bebesen dan Kecamatan Kebayakan, Gua Puteri Pukes di Kecamatan Kebayakan dan Pantan Terong di Kecamatan Bebesen.

Baca Juga

Desa Unik di Toraja, Orang Meninggal Jenazahnya Diarak Ramai-Ramai, Ternyata Ini Faktanya!

Daya Tarik Lainnya di Aceh Tengah

Adapun daya tarik lainnya yang menarik perhatian masyarakat lokal ataupun pendatang adalah acara pacuan kuda di Pegasing, Aceh Tengah yang biasanya diadakan pada pertengahan bulan Agustus. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut dan merayakan hari kemerdekaan Indonesia, atau pacuan kuda saat menyambut tahun baru di Desa Jadirejo, Bukit Meriah tak jauh dari Takengon, Aceh Tengah.

Editor: Vien Dimyati