Dukung Industri Kreatif, JF3 Apresiasi Tokoh Mode Indonesia dan Kenalkan Fashion Lokal
JAKARTA, iNews.id - Fashion Nusantara di Indonesia memang dikenal memiliki ciri khas dan keunikan. Di balik karya tersebut, ternyata ada tokoh mode Indonesia yang berkontribusi untuk kemajuan fashion Nusantara.
Ya, kali ini Festival mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival memberikan penghargaan Fashion Icon kepada tokoh-tokoh mode Indonesia yang telah memberikan kontribusi dalam industri fashion. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk ikut membangun industri mode Indonesia di masa depan.
Ketua JF3, Soegianto Nagaria mengatakan, penghargaan Fashion Icon Awards merupakan usaha JF3 untuk menghargai dan mengapresiasi tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mengembangkan industri mode Indonesia.
"Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi seluruh pelaku mode, terutama generasi muda, untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas karya mereka," kata Soegianto pada pembukaan JF3, Jumat (21/7/2023).
Dengan semangat tersebut, dia yakin industri mode Indonesia akan semakin maju dan diakui di kancah fashion internasional. Fashion Icon Awards diberikan dalam dua kategori, yaitu Fashion Industry dan Fashion Icon of The Year, yang dipilih melalui serangkaian proses survei, riset, serta diskusi oleh tim yang terdiri dari tokoh-tokoh yang sangat kredibel.
Dukung Kemajuan Industri Mode Indonesia
JF3 Fashion Festival kembali mengadakan acara spektakuler yang menginspirasi dan menarik minat para pencinta mode Tanah Air. Setelah sukses digelar di Summarecon Mall Serpong (SMS), rangkaian acara JF3 2023 berlanjut di Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG), Jakarta, mulai 19 hingga 30 Juli. Mengusung tema "Power to Empower", JF3 Fashion Festival menjadi platform kolaborasi bagi para desainer, brand, dan kreatif lainnya.
JF3 menjadi sarana penting bagi industri mode Indonesia untuk memperkenalkan karya terbaru mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dengan dampak bisnis yang lebih besar.
"Melalui JF3, kami mendukung industri mode dengan menyediakan fasilitas penyelenggaraan acara yang lebih baik, lebih kreatif, dan mendapatkan eksposur yang lebih luas, sehingga mendorong para pelaku untuk berkreasi dan menghasilkan karya yang lebih baik," katanya.
Soegianto berharap, para pelaku bisnis mode dapat memanfaatkan JF3 sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis mereka agar lebih baik dan kompetitif di pasar internasional.
Menanggapi persaingan pasar mode global yang kompetitif dan dinamis, JF3 bersama pihak-pihak yang peduli terus berusaha meningkatkan dukungannya untuk kemajuan industri mode di Indonesia. Upaya ini dilakukan hingga mencapai hasil yang nyata.
Advisor JF3, Thresia Mareta menuturkan, untuk mencapai misi mendukung kemajuan Industri Mode Indonesia, JF3 tentu tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan yang konsisten dari berbagai pihak ke depannya.
"Kita harus bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan ini, terutama melibatkan semua pihak dalam setiap tahapan eksekusi," katanya.
Tentunya butuh waktu dan perbaikan dalam berbagai sistem terkait industri mode. Karena itu, event seperti JF3 merupakan wadah untuk mempresentasikan hasil. "Namun, jangan lupa usaha di baliknya juga sangat penting," tuturnya.
Presentasi Kreasi Talenta Muda
JF3 Awarding Night tahun ini dimulai dengan presentasi koleksi yang mengesankan dari para desainer muda berbakat. Ernesto Abram, An'soe, dan Maison Baaz Couture berhasil mencuri perhatian dengan karya-karya unik dan menarik mereka yang memadukan keindahan ragam wastra nusantara.
Ernesto Abram menampilkan 16 koleksi yang terinspirasi dari keterampilan dan seni para wanita penenun dan pekerja kain tenun. Setiap detail koleksi ini mencerminkan keuletan, kesabaran, dan keharmonisan pikiran. Khususnya, koleksi ini terinspirasi oleh keindahan dan keunikan songket Wastra Nusantara.
Sementara itu, An'soe mempersembahkan 17 koleksi memukau yang diilhami oleh lukisan terkenal Paolo Veronese, "La Bella Nani". Koleksi gaun malam mereka menampilkan siluet corset yang elegan, draping yang memukau, dan ruffles yang dramatis. Dalam tema "Collective Revelations", mereka menyampaikan pesan tentang kekuatan kolektif dalam dunia mode.
Maison Baaz Couture menghadirkan koleksi yang diisi dengan warna perak dan sentuhan kristal yang melambangkan cahaya dan kehadiran Tuhan. Setiap detailnya memancarkan kilauan dan keanggunan, menciptakan pengalaman yang memukau bagi siapa pun yang melihat karya-karya mereka.
Fashion Village
JF3 Fashion Festival berlangsung dari 19 hingga 30 Juli 2023 di lantai dasar Mall Kelapa Gading 3 dan 5, mengusung tema "gaya lokal lebih vokal". Di sini, para pengunjung dapat menemukan 100 persen produk mode lokal berkualitas.
Ada ratusan produk menarik dari 60 brand lokal, termasuk koleksi desainer, produk kecantikan dan parfum, camilan ringan, dan kerajinan dari Dekranasda, yang siap memanjakan para pencinta mode Tanah Air air.
Editor: Vien Dimyati