Dukung Isu Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata, Angela Tanoesoedibjo: Alam Adalah Aset Pariwisata

JAKARTA, iNews.id - Persoalan lingkungan hingga kini masih menjadi isu penting di berbagai negara. Di Indonesia, isu lingkungan terus digaungkan, termasuk di sektor pariwisata.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo menyatakan dukungannya terhadap isu lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Baca Juga

Kunjungi Sumut, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Tinjau Kesiapan Formula 1 Power Boat di Danau Toba

Wamenparekraf sepakat, permasalahan sampah di Indonesia harus ditangani dengan cara sistematik, kolaboratif dan langsung menyasar kepada akar permasalahan yang berbeda-beda di setiap daerah.

"Kami di Kemenparekraf tentunya sangat menyambut baik inisiasi ini. Kami mendukung proyek yang akan dilakukan ke depannya, berada dalam kawasan strategis pariwisata nasional," ujar Angela dalam Diskusi “Bebas Hambatan Menuju Bebas Sampah: Akselerasikan Inovasimu lewat CCE 2.0 secara virtual, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Wamenprakraf, Angela Tanoesoedibjo Nikmati Kuliner Legendaris di Yogyakarta #iNewsSiang 07/02

Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu mengatakan, baginya isu lingkungan adalah sangat penting untuk keberlanjutan sektor pariwisata.

Menurutnya, Kemenparekraf selalu menerapkan sistem Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dalam berbagai aspek pembangunan dan pengelolaan pariwisata.

Baca Juga

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Peringatan Cap Go Meh di Bogor

"Kami sadar, untuk Indonesia alam merupakan salah satu aset dalam pariwisata. Jadi kalau kita lihat 5 destinasi super prioritas (DSP) saat ini atau ke Bali, memang menjadi primadona pariwisata Indonesia. Orang datang ke sana karena alamnya yang tidak ada duanya," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Angela, untuk menunjukkan komitmen terhadap isu lingkungan melalui Kemenparekraf, Indonesia telah menjadi negara ASEAN pertama yang memiliki komitmen net zero emission di sektor pariwisata.

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat harus benar-benar menjaga kebersihan dan keberlanjutan alam dan dijadikan itu prioritas. Tujuannya untuk keberlangsungan ekonomi pariwisata yang multi efek. "Khususnya untuk daerah, serta masyarakat bisa diteruskan dari generasi ke generasi," kata Angela.

Editor: Vien Dimyati