Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Soroti Jumlah Startup AI di Indonesia Masih Sedikit, Kalah dari Singapura
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Kemandirian Digital, Kemenparekraf Wujudkan Impian Pelaku Startup melalui Indobisa

Sabtu, 25 November 2023 - 10:02:00 WIB
Dukung Kemandirian Digital, Kemenparekraf Wujudkan Impian Pelaku Startup melalui Indobisa
Dukung Kemandirian Digital, Kemenparekraf dukung kemandirian digital wujudkan impian pelaku startup melalui Indobisa (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kamis (23/11/2023) menyelenggarakan kegiatan IndoBisa pitch conference. Program IndoBisa merupakan platform startup pariwisata dan ekonomi kreatif.

Adapun platform tersebut seperti gaming, aplikasi, desain dan seni, media dan entertainment serta pariwisata kreatif yang membutuhkan permodalan dari perusahaan ventura ekosistem untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.

Program IndoBisa merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pijar Foundation yang menargetkan kepada 250 bisnis startup di level akselerator yang siap untuk mendapatkan akses pembiayaan  melalui modal ventura di Indonesia. Sasaran dari program IndoBisa adalah startup yang memiliki early product market fit, memiliki prototype atau minimum viable product, memiliki traksi atau revenue minimal selama 3 bulan dan memiliki model bisnis yang kuat dan berkelanjutan serta berkomitmen penuh menyelesaikan program.

Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan selamat kepada top 50 peserta IndoBisa pitch conference yang telah terpilih berdasarkan hasil seleksi dari program IndoBisa 2023 yang merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pijar foundation.

Menurut data startup rangking per juni 2023, Indonesia memiliki 2.482 startup. Hal ini menjadi salah satu bukti Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handyani mengatakan, dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat.

Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Hayun mengatakan Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia. Salah satu program Kemenparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah Program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa). 

"Dalam program IndoBisa dari 100 startup terpilih akan mendapatkan e-course untuk menjadi entrepreneur, selanjutnya seleksi hasil e-course terpilih top 55 yang akan mendapatkan sesi pelatihan dan mentoring, sharing dan pertemuan 1 on 1 dengan investor," kata Hayun.

Dia menambahkan, program IndoBisa ini seperti tempat berkembang terbaik bagi startup untuk mengembangkan bisnisnya. Dapat dibayangkan startup yang visioner, mendapatkan wawasan dari pakar industri terkemuka dan bahkan berkenalan dengan calon modal ventura yang sama bersemangatnya dengan ide startup. IndoBisa mewujudkan impian itu.

Direktur Inovasi Pijar Foundation, Cynthia Krisanti menjelaskan, dengan kolaborasi ini Pijar Foundation menciptakan sesuatu yang luar biasa. Sekelompok peminat bisnis untuk kategori startup yang ingin menjadikan pembelajaran menyenangkan, mudah diakses, dan mengasyikan.

"Melalui program IndoBisa kolaborasi ini menjadi pusat startup yang ramai dan inovasi adalah hal yang utama. Ini semua tentang menghubungkan pendiri startup dengan modal ventura, menciptakan jaringannya yang kuat dan mendorong pertumbuhan bisnis. Tentunya diharapkan dari kegiatan ini bisa menjadi jalan untuk startup dalam mengenal modal ventura,” ujar Cynthia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut