Dukung Pariwisata di Destinasi Super Prioritas, Guru Sekolah di Labuan Bajo Dilatih Bahasa Inggris

JAKARTA, iNews.id - Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi super prioritas yang akan dikembangkan menjadi pariwisata berkelas internasional. Nantinya, kawasan ini akan menjadi destinasi unggulan di Indonesia.

Maka itu, tidak hanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saja yang harus dikembangkan. Kemampuan berbahasa Inggris untuk warga sekitar juga perlu dikembangkan untuk menyambut wisatawan mancanegara.

Baca Juga

Nikmati Sunset Labuan Bajo Bareng Delegasi AMMTC, Kapolri: Kita Serap Energi Positif Majukan ASEAN

Hal ini pula yang dilakukan oleh EF Kids & Teens Indonesia, memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Labuan Bajo.

Kali ini, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris yang diikuti oleh 50 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Manggarai Barat. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan adalah fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik. 

Baca Juga

5 Surga Tersembunyi di Labuan Bajo, Unik Ada Desa Terpencil yang Diselimuti Awan

Program pelatihan ini terdiri atas workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama empat bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dipraktikkan oleh para tenaga pendidik dan mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan mengatakan, dia berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan. "Tahun ini kami fokus pada pengembangan tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan cakupan destinati wisata lainnya di Indonesia," kata Afan, melalui keterangannya belum lama ini.

Baca Juga

Buka Penerbangan ke Labuan Bajo, Super Air Jet Bidik Wisatawan Milenial

Dia menambahkan, EF telah melaksanakan Pelatihan Berbahasa Inggris untuk 4 kabupaten dengan total jumlah tenaga pendidik 275 orang, sebanyak 157 orang dari tingkat SD serta 118 orang dari tingkat SMP dan akan terus bertambah. Labuan Bajo sebagai salah satu cakupan wisata di Indonesia, Kabupaten Manggarai Barat juga menjadi lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Kebupaten Manggarai Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.

Baca Juga

Danau Toba Akan Punya Kapal Pinisi seperti di Labuan Bajo, Sandiaga Uno: Punya Teknologi Khusus 

Selain itu, dalam acara Press Conference KTT ASEAN ke-42, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan Labuan Bajo akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) kelas dunia. Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, EF Kids & Teens Indonesia pun menunjukkan komitemen dengan membantu peningkatkan kemampuan Berbahasa Inggris di area Labuan Bajo. 

"Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat yang memberikan respons positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini," kata dia.

Yohanes Hani selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mengatakan, saat ini, dunia pendidikan membutuhkan program-program yang dapat meningkatkan mutu dan kualitasnya, terutama bagi para tenaga pendidik. Menurut dia, peningkatan mutu dan kualitas Berbahasa Inggris juga dapat diciptakan dengan suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.

"Mengingat Labuan Bajo adalah salah satu destinasi pariwisata super prioritas, di mana banyak wisatawan mancanegara yang datang, maka upaya edukatif sangat membantu kami, khususnya bagi para tenaga pendidik," kata Yohanes.

Dia menambahkan, dengan penerapan metode mengajar unik ini, generasi muda akan memiliki keinginan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris mendorong kemajuan wisatawan asing ke Kabupaten Manggarai Barat. 

Editor: Vien Dimyati