Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tinjau Tapanuli Utara, Angela Tanoesoedibjo Dorong Segenap Kader Bantu Proses Pemulihan Korban Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Event Internasional di Indonesia Dipuji Negara Luar, Angela Tanoesoedibjo: Image-nya Jadi Naik Kelas

Rabu, 22 Februari 2023 - 22:18:00 WIB
Event Internasional di Indonesia Dipuji Negara Luar, Angela Tanoesoedibjo: Image-nya Jadi Naik Kelas
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut Event Internasional di Indonesia Dipuji Negara Luar (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak event yang dilakukan di Indonesia berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya event internasional G20 yang diselenggarakan di Bali.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengatakan, penyelanggaraan event di Indonesia berskala internasional sudah dinilai berhasil. Salah satunya adalah G20, Indonesia terpilih jadi tuan rumah tepatnya berlokasi di Bali.

Angela menyebut, event tersebut berhasil membawa image Indonesia naik kelas. Hal ini terbukti, banyak negara-negara yang mengapresiasi dan membuat para tamu menjadi nyaman, merasa aman serta membalikkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Pulau Dewata.

"Ketika wisatawan atau pengunjung asing, mengunjungi suatu event dan dia nyaman dengan event tersebut, maka image Indonesia akan menjadi lebih baik. Akhirnya apa? Ini akan menjadi investasi untuk branding Indonesia ke depannya," ujar Angela saat closing Indonesia Event Management Summit (IVES) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Selain itu, Angela juga membahas terkait dengan penyelenggaraan event berbasis konser. Di mana untuk sementara ini Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lainnya, seperti Australia dan Singapura.

"Kalau kita compare, Indonesia dengan negara tetangga, hanya dari sektor musik saja, revenue -nya kita di bawah Singapore apalagi Australia. padahal populasi kita besar," ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu menambahkan, revenue dari musik event, jika dilihat tiket online saja untuk Indonesia hanya 43 juta dolar AS. Sedangkan Singapore 63 juta dolar AS, jauh lebih lebih besar, meskipun pada faktanya populasi Indonesia jauh lebih luas dari negara tersebut. 

"Pertanyaannya kok bisa? Ini bicara konser musik. Jangan-jangan orang Indonesia nonton konsernya di sana. Kenapa dia nonton konser di Singapura atau di negara lain? Apakah lebih nyaman? Jangan-jangan artisnya memang hanya mampir ke sana. Nah itu kan harus dipertanyakan," ujar Angela.

Oleh karena itu, kata Angela, hal ini menjadi dorongan bagi Kemenparekraf untuk bisa lebih baik, sehingga tidak kalah dari negara lain untuk urusan event konser musik. Serta terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi, agar masyarakat Indonesia tidak lari ke luar negeri hanya untuk menyaksikan pertunjukan musik.

Kemudian, Angela juga menitipkan pesan, bagaimana semua stakeholder agar bisa mulai merapikan dari sisi standarisasi penyelanggaraan event. Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, sehingga event-event yang nantinya akan dilaksanakan tidak akan mencoreng nama Indonesia di mata dunia.

"Bagaimana kita punya standarisasi dari segi kualitas, dari segi keamanan yang mana dari semua pelaku event ini tidak hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah juga punya standar itu," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut