Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPRD DKI Ingin Ada BPJS untuk Hewan: Tak Semua Pemilik Hewan Kalangan Mampu
Advertisement . Scroll to see content

Fakta Menarik Kampanye Mengakhiri Spesiesisme Sedunia, Gerakan Perlindungan Hewan

Senin, 02 September 2024 - 23:21:00 WIB
Fakta Menarik Kampanye Mengakhiri Spesiesisme Sedunia, Gerakan Perlindungan Hewan
Fakta Menarik Kampanye Mengakhiri Spesiesisme Sedunia, Gerakan Perlindungan Hewan (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tepat pada 31 Agustus diperingati Hari Kampanye Mengakhiri Spesiesisme Sedunia (World Day for the End of Speciesism). Peringatan yang melibatkan organisasi hak-hak hewan dan individu ini bertujuan agar semua makhluk memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan welas asih.

World Day for the End of Speciesism ini juga diperingati oleh Koalisi Act For Farmed Animals (AFFA), inisiatif kolaboratif yang dijalankan oleh Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal di Indonesia.

Among Prakosa, Direktur Pengelola Act for Farmed Animals mengatakan, selama berabad-abad, hewan sering kali dijadikan komoditas. Asumsi mereka memiliki kapasitas rendah, kurangnya penalaran dan bahasa, bahkan tak memiliki perasaan, membenarkan penggunaan dan eksploitasi hewan intensif untuk konsumsi makanan, kosmetik, hiburan, transportasi, obat-obatan, dan lainnya.

Namun, temuan ilmiah terbaru menunjukkan berbagai jenis hewan memiliki banyak kesamaan kualitas dan atribut seperti manusia, seperti struktur otak yang berhubungan dengan emosi pada manusia, dan kemampuan merasakan nyeri. "Ilmu pengetahuan mengakui semakin banyak spesies hewan sebagai makhluk dengan kecerdasan, ingatan, dan kapasitas untuk mengalami rasa sakit dan merasakan emosi," kata Prakosa, Sabtu (31/8/2024) 

Among mengatakan, pada saat yang sama, manusia juga mengalami kemajuan dalam identifikasi bahasa mereka, ikatan sosial yang mereka bangun, dan keinginan bawaan mereka untuk merasakan kehidupan yang bebas dari rasa sakit dan penderitaan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut