Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol
Advertisement . Scroll to see content

Festival Indonesia, Tari Topeng Ireng Khas Boyolali Terkenal di Eropa

Rabu, 15 Agustus 2018 - 11:06:00 WIB
Festival Indonesia, Tari Topeng Ireng Khas Boyolali Terkenal di Eropa
Tari topeng khas Boyolali meriahkan ajang Festival Indonesia. (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

SWEDIA, iNews.id – Memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada dunia dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah pementasan tari tradisional di luar negeri. Berlokasi di Kungstrad Garden, Stockholm, Swedia, Kedutaan besar Indonesia untuk Swedia menggelar acara bertema kampung Indonesia selama dua hari berturut-turut.

Kemeriahan acara terlihat dari penampilan beragam tarian khas Indonesia, salah satunya yang ditampilkan oleh anak-anak duta seni dan misi kebudayaan pelajar Boyolali. Tak hanya satu, namun ada beberapa tarian yang mereka sajikan. Mulai dari kusuma bangsa, kolo krido, bedaya temanten, jaran kepang, gotong royong, dan tari topeng ireng.

Lincah gerakan penari seirama dengan lagu yang didendangkan, terlebih make up dan kostum yang mereka kenakan sangatlah mencolok dan penuh dengan warna. Hal ini sudah pasti mengundang banyak mata untuk menyaksikannya.

Kedubes Indonesia untuk Swedia Bagas Hapsoro mengatakan, sudah lama untuk mempersiapkan tarian tersebut. Menurutnya, tarian yang dipersembahkan tersebut melambangkan bakti terhadap negara, yakni kesuma negara.

"Ya, kita sudah cukup lama untuk mempersiapkan. Baik untuk menghubungi kawan-kawan dari Indonesia dan alhamdulillah responsnya cukup bagus. Dari pemerintah daerah Jawa Barat, kemudian juga dari Yogyakarta dan alhamdulillah juga kita akan menerima pemerintah kabupaten, Pemkab Boyolali. Jadi atas arahan dari pak bupati juga kami senang sekali. Dengan adanya pementasan tersebut, diharapkan Indonesia bisa memajukan trade tourism dan investment,” tutur Bagas.

"Tapi yang paling kelihatan hasilnya adalah tourisme. Tourisme ini bisa mencapai sekarang ini untuk Indonesia dari waktu tahun 2016. Volume turis tahun 2016 itu 39 ribu. Turis dari mancanegara, wisman itu 39 ribu dari Swedia. Nah, kemarin akhir tahun 2017, itu sudah sampai 51 ribu. Jadi, lonjakan tiap tahun itu besar. Jadi kurang lebih kalau dari statistik Kementerian Pariwisata 23,6 persen. Ini luar biasa melebihi rata-rata kenaikan untuk negara Asia, kemudian juga total dunia," kata Bagas.

Sementara Diana Ring, Head Marketing MNC Travel menyambut baik pementasan tari tradisional di Eropa. Dia mengatakan, potensi wisata dan budaya alam di Indonesia, khususnya Boyolali sangat besar.

"Dan saya yakin, dengan adanya perform Boyolali datang ke Swedia ini bisa meng-grab wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, khususnya Boyolali," katanya.

Diwawancarai terpisah, Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan alasan pentaskan topeng ireng di Swedia lantaran tarian tersebut menjadi maskot dan ikon tari di lereng merapi.

"Dan ternyata ini menjadi maskot, baik di Barselona, Venesia, di New York bahkan di halaman Universitas Harvard pun mendapat applause yang luar biasa. Oleh karena itu, setiap tahun ini yang kita jadikan maskot dari tujuh rancangan tarian yang kita siapkan,” kata Seno.

Tarian topeng ireng juga miliki pesan-pesan tersendiri, “Sebagai orang Jawa dan sekarang menjadi pejabat wes samestine uri-uri kabudayaan Jawi, entah di mana pun berada. Karena saya punya kemampuan, maka saya mengirimkan, memamerkan budaya Jawa ini di pentas tingkat internasioanl. Saya yakin semua pada senang,” ucapnya.

Atas keberhasilan Festival Indonesia di Eropa, Seno pun memberikan apreasiasi kepada MNC Travel yang telah mensuport festival ini hingga sukses.

“Saya terima kasih MNC ikut bergabung, kenapa baru sekarang kita sudah enam tahun berturut-turut tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Sekali lagi terima kasih untuk MNC Group semoga kerja sama ini semakin mesra dan kemesraan ini janganlah cepat berlalu," ucapnya.

Seperti diketahui, Festival Indonesia di Eropa ini merupakan sebuah event yang berkelas dunia. Dan, Indonesia khususnya Kabupaten Boyolali telah mengikuti di beberapa kota besar di Eropa sebanyak enam kali.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut