Festival Pesona Lokal Makassar Bisa Memperkuat Budaya Indonesia
MAKASSAR, iNews.id - Festival Pesona Lokal di Makassar berlangsung meriah. Banyak potensi budaya dan kearifan lokal di Sulawesi yang dihadirkan oleh peserta festival budaya.
Sebanyak 1.000 lebih peserta mengikuti parade festival budaya dengan menempuh jarak 2,8 kilometer. Mereka mengawali parade dari Monumen Mandala Makassar dan dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto sangat mengapresiasi acara Festival Pesona Lokal yang dibesut oleh Adira Finance, iNews, dan Kementerian Pariwisata (Pesona Indonesia).
"Saya sangat senang acara ini terselenggara di Kota Makassar. Saya kira, Festival Pesona Lokal mengesplor dan memberikan ruang bagi budaya lokal. Itu merupakan hal penting dalam memelihara budaya kita," tutur pria yang akrab disapa Danny Pomanto kepada iNews.id di lokasi acara, Monumen Mandala Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/10/2018).
Selain memelihara budaya, sambung Danny, acara Festival Budaya Lokal juga mempunyai nilai positif. Tidak sekadar mengeksplor, tetapi bisa melestarikan dan menemukan budaya baru. "Budaya merupakan bagian dari sejarah. Dengan Festival Pesona Lokal ini, tentunya akan memperkuat budaya Indonesia," kata dia.
Tentu saja ada banyak hal yang bisa ditemukan dalam budaya lokal di setiap daerah. Ada kearifan lokal yang bisa ditemui. "Yang lebih menarik, iNews sebagai sebuah media besar bukan hanya konsentrasi memotivasi pemerintah daerah, tetapi juga kebudayaan daerah. Itu luar biasa sekali," kata pria berkacamata ini.
Danny menilai, ada dua hal yang bisa mempersatukan Indonesia, yaitu olahraga dan budaya. "iNews sudah memulai dengan sangat baik. Harapan ke depan bisa semakin lebih kuat lagi," kata Danny.
Hingga kini, Festival Pesona Lokal masih terus berlangsung di Monumen Mandala Makassar. Banyak acara menarik yang bisa dilihat, seperti lomba mural, kreasi makanan khas daerah, dan UMKM. Termasuk juga hiburan yang diisi oleh penyanyi papan atas Zaskia Gotik dan Rischa Antika.
Editor: Himas Puspito Putra