Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!
Advertisement . Scroll to see content

Gowes 63 Km, 2 Mantan Menteri Promosi Wisata Indonesia di Jepang

Rabu, 28 Maret 2018 - 21:30:00 WIB
Gowes 63 Km, 2 Mantan Menteri Promosi Wisata Indonesia di Jepang
Promosi pariwisata Indonesia di Jepang dengan bersepeda. (Foto: iNews.id/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA – Promosi wisata Indonesia terus dilakukan untuk mengenalkan berbagai tempat wisata indah Indonesia. Semangat ini bukan hanya dimiliki oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, tetapi juga mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin dan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Dalam acara tahunan Wakayama Cycling Fiesta, Minggu 25 Maret 2018, sebanyak 50 pesepeda Indonesia mengayuh sepeda di prefektur Wakayama, Jepang. Di antara puluhan pesepeda tersebut, turut serta pula mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin dan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta aktor Leroy Osmani, artis Christine Hakim, Marcella Zalianty dan Ira Wibowo. Namun menjelang start, Rachmat Gobel harus kembali ke Tanah Air karena ada keperluan dadakan yang tidak dapat diwakili.

Gowes bareng ini diikuti oleh Gubernur Wakayama, anggota parlemen Jepang, beberapa wali kota tetangga Wakayama, pengusaha dan ratusan pesepeda dari berbagai kota di Jepang. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan Saleh sebagai ajang promosi objek wisata Tanah Air kepada masyarakat negeri Sakura.

Soleh mengatakan, acara gowes sekaligus sebagai promosi wisata dan membuka peluang bisnis.

“Tentunya sudah menjadi tugas yang telah melekat dalam diri saya dan Pak Rachmat Gobel apalagi pernah di kabinet, termasuk rekan-rekan semua untuk memacu promosi pariwisata Indonesia di setiap kesempatan,” kata Saleh yang kini menjadi Managing Director Sinar Mas.

Dalam beberapa kesempatan, Saleh Husin terus menjalin komunikasi dan berbagi informasi tentang industri dan produk ekspor unggulan, di antaranya kepada para diplomat, serta duta besar Indonesia yang ditugaskan ke berbagai negara.


“Sebelum berangkat, seperti tahun lalu, saya menelepon Menteri Pariwisata, Pak Arief Yahya. Kita berkoordinasi dan sekaligus minta dibuatkan jersey dengan tema objek wisata,” kata Saleh di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Para peserta kemudian mendapat jersey ber-tagline “Wonderful Indonesia” lengkap dengan imaji Pulau Komodo dan Danau Toba.

Menurut Saleh, ada banyak hal yang dimiliki Indonesia untuk memikat masyarakat Jepang datang ke Indonesia, seperti iklim tropis yang lebih hangat daripada Jepang, kekayaan wisata alam dan budaya, dan waktu tempuh penerbangan yang hanya enam sampai tujuh jam.

“Meskipun sepertinya hal teknis, itu perlu juga kita sampaikan ke mereka. Kita buat mereka membayangkan, hanya perlu duduk di pesawat setengah hari atau satu malam, esok paginya sudah bisa menikmati wisata Indonesia,” ujarnya berbagi strategi promosi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih atas prakarsa dan inisiatif mempromosikan “Wonderful Indonesia” bersamaan dengan mengejar investasi dan perdagangan.

"Inilah yang disebut Indonesia Incorporated! Saling support untuk membangun Indonesian menjadi lebih baik. Terima kasih Pak Saleh dan Pak Rahmat Gobel, salam Wonderful Indonesia," kata Menteri Arief.

Menurut Arif Yahya, Jepang adalah  lima besar negeri asal wisman yang masuk ke Tanah Air setelah China, Singapura, Australia, Malaysia. Jepang terus naik, meskipun angka persentasenya masih harus didongkrak.

"Jepang itu tergolong jarak medium, sekitar tujuh jam ke Indonesia, jadi sebenarnya masih ideal untuk wisman. Jepang juga punya sejarah kuat dengan Indonesia, itu semua menjadi faktor penguat potensi wisman dari Jepang," kata Arief.

Acara gowes bareng Wakayama Tour, terdapat pilihan jarak rute, yaitu 8, 63 dan 151 kilometer. Peserta dari Indonesia mengambil pilihan rute yang  kedua.

“Sebagai gambaran, jarak 63 kilometer itu setara dari Monas hingga Kebun Raya Bogor atau dari Yogya ke Solo. Jarak sejauh itu, kami perhitungkan sesuai dengan agenda kami untuk sekaligus berdiskusi dengan pebisnis dan masyarakat Jepang,” kata Saleh.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut