Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pantai Kelingking Nusa Penida Dipasang Besi Lift Kaca, Netizen Murka!
Advertisement . Scroll to see content

Hobi Snorkeling, Jaga Ekosistem Laut dengan Restorasi Terumbu Karang, Begini Caranya!

Sabtu, 27 Mei 2023 - 16:51:00 WIB
Hobi Snorkeling, Jaga Ekosistem Laut dengan Restorasi Terumbu Karang, Begini Caranya!
Menjaga laut dengan restorasi terumbu karang (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikenal memiliki pemandangan alam bawah lautnya yang eksotis. Berbagai jenis terumbu karang berwarna-warni yang menghiasi laut dapat ditemukan.

Namun, sayangnya, separuh dari terumbu karang di Bumi sudah hilang dalam waktu 70 tahun terakhir. Dalam penelitian menunjukkan, kerusakan terumbu karang terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Setengah dari terumbu karang di dunia telah mati sejak 1950.

Profesor David Smith, Kepala Ilmuwan Kelautan di Mars, Incorporated mengatakan, para ilmuwan telah memperkirakan jika kita tidak melakukan apa-apa maka 90 persen terumbu karang tropis di dunia akan lenyap pada tahun 2043.

Hal ini lanjutnya Prof David Smith, akan menjadi prospek yang sangat buruk, tidak hanya bagi ekosistem terumbu karang, tetapi juga bagi miliaran orang yang bergantung pada terumbu karang sebagai sumber bahan makanan, memperoleh pendapatan, dan perlindungan pesisir.

"Kami tahu, terumbu karang adalah jantung dari lautan yang kita miliki, begitu pula kegiatan Hope Reef lakukan sampai saat ini menunjukkan harapan itu masih ada. Upaya kami memulihkan dan meregenerasi ekosistem dari seluruh dunia ini berdampak positif bagi masyarakat setempat," ujar Prof David Smith melalui keterangannya belum lama ini.

Selain itu, dalam upaya mendukung dan menjaga terumbu karang di Indonesia, Sheba, merek makanan hewan peliharaan bagian dari Mars, Incorporated mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam merestorasi terumbu karang melalui Sheba Hope Advocate Program. 

Program ini mencari lima advokat beruntung dari seluruh dunia yang akan mendapat kesempatan sekali seumur hidup bekerja sama dengan tim restorasi terumbu karang terkemuka di Makassar, Indonesia. 

Akan ada satu orang advokat beruntung untuk menjadi perwakilan dari wilayah Asia Tenggara. Jika Anda memiliki pengalaman snorkeling, minat yang tinggi terhadap restorasi laut dan saat ini sedang tinggal di Indonesia, Malaysia, Filipina, atau Singapura, maka Anda adalah kandidat yang tepat! 

Pendaftaran dibuka hingga 2 Juni 2023 di ShebaHopeGrows.com/Hope-Reef-Advocate.

Selain lima advokat global, Sheba Hope Advocate Program juga akan diikuti oleh dua ilmuwan perempuan dari Indonesia, yaitu Rindah Talitha Vida dan Gita Alisa. Keduanya adalah seorang Early Career Scientist yang mendapatkan sponsor dari program ini untuk melakukan penelitian tentang restorasi terumbu karang di Makassar sebagai bagian dari tim peneliti internasional. 

Perlu diketahui, Sheba telah menjadi pionir gerakan restorasi terumbu karang global pada saat meresmikan Hope Reef - proyek restorasi terumbu karang pertama di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2021 lalu. 

Dalam dua tahun sejak restorasi Hope Reef dimulai, pertumbuhan terumbu karang telah mengalami peningkatan dari sebelumnya kurang dari 5 persen menjadi lebih dari 70 persen, selain itu populasi ikan pun telah meningkat hingga 300 persen. Hingga saat ini, 900.000 fragmen terumbu karang telah ditanam dengan menggunakan 60.000 reef stars. 

Sukses memulihkan 80.000 meter persegi terumbu karang di seluruh dunia, program ini telah memanfaatkan struktur reef stars yang dibuat oleh tangan masyarakat setempat dengan menggunakan bahan yang tersedia secara lokal. Struktur reef stars tersebut kemudian dirangkai di bawah air dan membentuk bagian inti dari Mars Assisted Reef Restoration System. 

"Tidak ada yang dapat menandingi rasa takjub dan luar biasa bangga ketika melihat Hope Reef dan restorasi terumbu karang di sekitarnya dengan mata kepala sendiri. Terdapat perbedaan yang menakjubkan dari apa yang dimulai sebagai ladang puing-puing dengan terumbu karang yang telah dipulihkan dari besarnya program Hope Grows," ujar Philippa Mansell, Indonesia Program Lead, Sheba.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut