Inikah Pulau Kematian yang Dikenal Paling Menakutkan? Wisatawan Dilarang Berkunjung!
JAKARTA, iNews.id - Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar Pulau Kematian? Jelas, suasana mencekam, sunyi, dan membuat leher Anda rasanya tercekik hingga sulit bernapas ketika mendengarnya.
Tapi sebagian orang justru merasa tertantang untuk mengunjungi ketika mendengar ada wilayah bernama Pulau Kematian.
Bayangan sedang berwisata dengan suasana memacu adrenalin langsung tercipta. Tapi, jangan terlalu sering membayangkannya karena Pulau Kematian di wilayah Inggris ini tak bisa disambangi oleh wisatawan!
Meski begitu, tetap saja Pulau Kematian ini menarik untuk diulas karena menyimpan banyak misteri.
Tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai Pulau Kematian atau biasa disebut Deadman Island ini? Simak ulasannya dirangkum pada Senin (28/11/2022).
Pemakaman Narapidana
Deadman merupakan pulau kecil yang terletak di muara Sungai Medway di Kent, Inggris. Berdasarkan penelitian, pulau ini telah lebih dari 200 tahun lalu digunakan sebagai tempat pemakaman narapidana yang meninggal di atas kapal penjara. Sisa-sisa puluhan orang yang terkubur lebih dari 200 tahun yang lalu secara perlahan terungkap.
Berpuluh-puluh tahun pulau ini penuh dengan berbagai cerita mitos turun-temurun seperti, mayat tanpa kepala, hantu pemakan otak, iblis berbentuk anjing dan mitos lainnya yang terus mengakar hingga kini.
Kebenaran tentang kengerian pulau ini semakin bertambah ketika ratusan kerangka manusia ditemukan di dalamnya pada 2016. Berbagai sumber menyebut, terdapat penjara terapung yang merupakan bekas kapal perang, menampung narapidana yang menunggu hukuman mati menuju Australia.
Kapal-kapal ini juga membawa peti mati dan jika para tahanan tidak cukup sehat untuk melakukan perjalanan, mereka akan ditinggalkan di bagian bawah kapal sampai mati.
Tidak boleh disambangi jika tak berizin
Pulau Deadman dimiliki oleh Natural England dan menjadi Situs Kepentingan Ilmiah Khusus dengan akses terbatas, sehingga untuk mengunjungi pulau misterius ini memerlukan izin khusus. Pulau ini diakui sebagai kepentingan internasional berdasarkan konvensi Ramsar.
Penjelasan Arkeolog
Arkeolog Kent Dr Paul Wilkinson dibawa ke pulau itu dan memastikan tulang-tulang itu adalah sisa-sisa manusia. Tidak diketahui apakah ada arkeolog yang telah mensurvei daerah tersebut karena tidak ada yang dipublikasikan hingga kini.
Editor: Vien Dimyati