Intip 4 Lokasi Film Horor Terkenal di Dunia, Halloween Makin Seram

JAKARTA, iNews.id - Dalam pembuatan film horor, hampir semua adegan dilakukan di dalam studio. Tetapi, ada beberapa syuting yang diambil di luar studio, seperti tempat-tempat angker dan terkenal menyeramkan. Bahkan tempat-tempat ini dapat Anda kunjungi.

Oktober menjadi bulan spesial bagi beberapa negara di dunia untuk merayakan Halloween. Perayaan tersebut bertujuan untuk memperingati trihari Masa Para Kudus (Allhallowtide). Suatu periode dalam tahun liturgi, didedikasikan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia.

Hingga kemudian, peringatan ini dijadikan tradisi dengan menyelenggarakan festival-festival menarik dengan memakai kostum hantu yang menyeramkan.

Namun, kurang lengkap jika merayakan Halloween tanpa mengunjungi tempat-tempat menyeramkan yang ada di film-film horor. Ingin tahu, di mana saja lokasi syuting film horor yang dapat dikunjungi agar perayaan Halloween makin ekstra menyeramkan?

Untuk menambah kehororan di malam Halloween kunjungi 4 lokasi film ini? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Insider, Rabu (17/10/2018).

1. Elm Street house, Film A Nightmare on Elm Street

Mungkin akan terasa sedikit menyedihkan jika mengetahui bahwa rumah di film "A Nightmare on Elm Street" sebenarnya sudah tidak seperti yang ada di Elm Street. Tetapi untungnya bagian luar rumah tetap utuh. Dalam film pertama, rumah itu milik Nancy Thompson dan keluarganya, kemudian Jesse Walsh di "A Nightmare on Elm Street II: Freddy's Revenge,". Kemudian ini menjadi rumah impian Freddy di film-film berikutnya. Mengunjungi rumah ini Anda tidak bisa sembarangan karena rumah ini ada pemiliknya. Jadi pastikan untuk mengambil foto tanpa merusak properti apa pun.

2. Michael Myers House, Film Halloween

Michael Myers adalah karakter yang ikonik di film ini bersama Freddy Krueger dan Jason Voorhees. Dia pertama kali muncul di "Halloween" karya John Carpenter pada 1978. Kesuksesan film tersebut membuka jalan bagi rangkaian film ini untuk berkembang. Salah satu lokasi yang lebih dikenali adalah rumah Myers, di mana film itu dia membunuh kakak perempuan dan saudara laki-lakinya. Dalam film, lokasinya terjadi di kota fiksi Haddonfield, Illinois. Padahal, rumah tersebut sebenarnya terletak di Pasadena, California. Di dunia nyata, rumah horor ini milik pribadi, rumah bagi Pusat Kiropraktik Alegria. Penggemar film horor ini, tidak dapat mengunjungi sembarangan. Pemandangan rumah yang cukup indah ini bisa dilihat dari seberang jalan.

3. Timberline Lodge, Film "The Shining"

Stephen King adalah master dalam cerita horor, yang menerbitkan novel "The Shining" pada 1977. Tiga tahun kemudian, Stanley Kubrick memproduksi dan mengadaptasi ke layar lebar. Meskipun sebagian besar difilmkan di studio, tetapi beberapa syuting dilakukan di Overlook Hotel. Kubrick diminta untuk tidak memfilmkan adegan kamar 217 (nomor kamar yang digunakan dalam buku, filmnya adalah kamar 237) sehingga pengunjung di masa mendatang tidak akan takut untuk tinggal di sana. Tetapi tidak begitu, tanpa diduga, ruang kamar itu ternyata yang paling banyak diminta. Menginap di Timberline juga memberi pengunjung akses ke jalur snowboarding, ski, dan hiking yang menakjubkan.

4. Dr Frank N.Furter's Mansion, Film "The Rocky Horror Picture Show"

Bagi Anda yang telah melihat The Rocky Horror Picture Show tidak akan pernah melupakan film ini. Film komedi horor ini merupakan cerita fiksi ilmiah pada 1975. Penggemar mungkin mengenali Oakley Court sebagai rumah dari Dr. Frank N. Furter yang penuh teka-teki, di mana karakter utama Brad dan Janet terjebak setelah mobil mereka rusak di tengah hujan. Selama pembuatan film, tempat ini adalah lahan kosong tanpa utilitas yang berfungsi, tetapi sekarang telah berubah menjadi hotel yang berfungsi penuh. Banyak struktur asli dari film tetap sama hingga saat ini. Ada 118 kamar tamu, semuanya dirancang dengan gaya khas Inggris, memiliki spa, kolam renang, lapangan tenis, rumput croquet, lapangan golf, dan penyewaan perahu serta sepeda. Anda menjelajahi pedesaan Inggris dan memiliki waktu lebih mudah daripada Brad dan Janet.

Editor: Vien Dimyati