Intip Pantai Cantik di Pacitan, Airnya Indah Berwarna Biru Jernih

JAKARTA, iNews.id - Berada di Pacitan, Jawa Timur, Anda akan dimanjakan dengan banyak pemandangan pantai yang menakjubkan. Hampir seluruh pantainya masih murni dan jarang tersentuh oleh wisatawan. Bahkan, terletak di sebelah barat Pantai Dangkal, Pringkantung, Pacitan, tersembunyi pantai yang terlihat cantik dan belum diketahui namanya.

Salah satu traveler melalui Instagram @hovershot.id memamerkan salah satu foto pantai yang tersembunyi di Pacitan. Foto tersebut diambil menggunakan drone. Terlihat pantainya dikelilingi pepohonan belantara. Airnya jernih berwarna biru yang jarang dapat Anda temukan di kota-kota besar.

"Salah satu pantai di Pacitan ini mungkin masih bisa dibilang tersembunyi. Pasalnya belum ada akses jalan ke tempat ini. Adapun orang yang pernah ke sini mungkin para pemancing mania. Panorama ini saya temukan secara tidak sengaja, saat saya menerbangkan drone menuju laut sejauh 600-an meter dari pinggir jalan di mana saya berada. Lokasi berada di sebelah barat Pantai Dangkal (Jalur Lintas Selatan) Pacitan - Jawa Timur," tulis Instagram @hovershot.id, dikutip iNews.id, Jumat (22/6/2018).

Di sebelah pantai yang tersembunyi tersebut, terdapat Pantai Dangkal yang tidak kalah indahnya. Pantai Dangkal terbilang objek wisata yang masih sepi. Berada di sini, Anda seolah merasa menjadi pemilik pantai. Di sebelah barat pantai ini, traveler dapat menyusuri bibir pantai yang sangat panjang. Anda dapat melihat tebing yang menjulang tinggi dan pemandangan Gunung Limo.

Di ujung timur tebing, ada tangga yang dapat digunakan untuk menaiki tebing melihat pemandangan dari atas bukit Pantai Dangkal. Dari atas tebing, Anda dapat melihat pantai yang berpasir putih kecoklatan dan dapat melihat hampatan persawahan yan indah.

Pantai Dangkal berada di Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung via JLS. Jarak pantai ini sangat dekat dengan pusat kota, hanya sekitar 30 menit perjalanan darat. Sebelum ke pantai, traveler harus melewati gang kecil dengan jalan rabat atau beton yang sedikit rusak sepanjang 1,5 km.

Editor: Vien Dimyati