Intip Villa Mewah Peninggalan Presiden Soeharto di Kepulauan Seribu, seperti Ini Sekarang!

JAKARTA, iNews.id - Kepulauan Seribu memiliki daya tarik menakjubkan untuk dijelajahi. Tidak harus ke Bali, di ujung Utara Jakarta ini juga terdapat pantai dan pulau eksotis yang indah
Bahkan, jika menjelajahi kepulauan ini, Anda dapat menemukan pulau yang memiliki bentuk bulat yang dinamakan dengan Pulau Bulat. Letaknya di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Bukan sekadar pulau biasa, pulau ini ternyata milik Presiden Soeharto.
Penasaran seperti apa kondisi Pulau Bulat yang dimiliki oleh Presiden Soeharto? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (29/4/2023).
Pulau Bulat yang ada di Kepulauan Seribu ini memang belum banyak yang tahu. Siapa sangka, suasana di pulau ini masih alami dan memiliki pemandangan alam menakjubkan. Di sini juga terdapat satu villa mewah. Luas dari Pulau Bulat adalah 1,28 hektare atau cukup berjalan selama 15 menit untuk mengelilingi pulau. Meskipun kecil, pulau ini sangat indah. Eksotisme pulau terlihat dari hamparan pasir putih, dan air laut yang luar biasa bersihnya.
Pepohonan juga tumbuh begitu subur di kawasan pulau, yang memberikan suasana asri. Namun sayang, kini keadaannya tidak terawat dan hanya tersisa penjaga. Saat tiba di pulau ini, akan dipadati bangunan villa yang cukup besar dan bangunan pendopo yang luas dikelilingi pohon pinus.
Ada jalan setapak yang menghubungkan antara bangunan villa dengan rumah sang penjaga. Pada salah satu bangunan digunakan sebagai tempat penyimpanan mesin jenset, tanki air, dermaga, serta landasan helikopter.
Meskipun besar dan lengkap, bangunan ini sudah rusak termakan usia dan telah dibiarkan begitu saja. Tidak ada listrik. Selain itu, para pengunjung yang merasa penasaran tidak diperbolehkan untuk masuk, melainkan hanya bisa melihatnya dari luar saja.
Pulau Bulat bisa jadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin menepi sejenak dari hingar bingar kota yang padat dan ramai. Selain itu, pemandangan matahari terbenam dari pulau ini juga benar-benar memesona.
Editor: Vien Dimyati