Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Sebut Kata Lada saat Wisata ke Gua Jepang Dago, Ini Alasannya

Senin, 16 Agustus 2021 - 21:52:00 WIB
Jangan Sebut Kata Lada saat Wisata ke Gua Jepang Dago, Ini Alasannya
Ide wisata ke Gua Jepang Dago (Foto: Instagram@webi_alisan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bandung menjadi salah satu destinasi favorit yang banyak dikunjungi saat akhir pekan. Selain terdapat pemandangan alam yang eksotis, Bandung juga menyimpan destinasi bersejarah yang terbilang angker.

Terutama jika Anda singgah ke Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar. Di sini Anda bisa merasakan sensasi alam yang menyejukkan di dekat kota. Kawasan satu ini juga menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Bandung lho.

Bukan hanya menyuguhkan pemandangan alam, di hutan Indonesia terdapat gua peninggalan zaman penjajahan, yaitu Gua Jepang namanya. Letaknya berada di tengah Hutan Djuanda.

Di dalam gua ini begitu lembap, gelap. Terdapat juga sejumlah terowongan kecil, penjara, rel kereta hingga rantai-rantai besar yang dulunya digunakan oleh rakyat saat kerja romusa.

Konon, gua Jepang ini dianggap angker. Tak sedikit cerita yang mengatakan, di area ini di dalamnya terdapat arwah-arwah tentara Jepang, hingga warga yang dulunya disiksa dan dibunuh di dalamnya.

Selain itu, terdapat juga mitos, di tempat ini dilarang menyebutkan nama 'lada'. Apabila ada yang mengatakannya, maka akan terjadi sesuatu seperti kesurupan hingga ditampakkan sosok yang menyeramkan.

Seorang musisi dan penulis, Risa Saraswati pun sempat mencoba membuktikannya, apakah benar jika menyebut nama 'lada' maka akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, atau berurusan dengan makhluk gaib.

Melalui channel YouTubenya Jurnal Risa, dia bersama timnya yang juga merupakan saudaranya yaitu Angga, Indy, Nicko, Abimanyu (Kakang), Riri mendatangi Gua Jepang pada malam hari.

"Kita mendatangi suatu tempat, yang sebenarnya saya enggak mau datang ke sini," kata Risa.

Risa enggan datang ke Gua Jepang karena aura mistisnya begitu kuat. Apalagi dirinya dan sepupu atau saudaranya yang jadi timnya bisa melihat hal-hal yang tak kasat mata. Akhirnya Risa dan timnya datang, karena permintaan dari subscribernya. 

Akhirnya, Angga, Nicko dan Kakang masuk ke dalam Gua Jepang dan mencoba berinteraksi dengan mengucapkan kata 'lada'.

Nicko pun akhirnya dirasuki oleh salah satu makhluk di gua tersebut. Kemudian menceritakan mengapa 'lada' dilarang diucapkan. 

Ternyata Lada ini adalah dulunya salah seorang yang sangat dihormati. Siapapun begitu segan mengatakannya. Tak hanya itu, 'lada' juga menjadi mitos yang sangat sakral di kawasan tersebut.

Tiba-tiba Risa dirasuki oleh salah satu makhluk. Dia mengatakan, di sini banyak yang terbunuh, dan dipenuhi tentara Jepang yang sangat kejam dan menjajah Indonesia.

Meski demikian, Gua Jepang adalah salah satu situs bersejarah, saksi kemerdekaan Indonesia di mana rakyat dan para pejuang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, serta mengusir para penjajah.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut