Kampung Unik di Bali, Singgah ke Desa Sudaji yang Subur Tempat Terbaik untuk Meditasi
JAKARTA, iNews.id - Keindahan Bali memang selalu membuat siapa saja terpana dibuatnya. Ditambah lagi dengan adanya sejumlah desa wisata, menjadikan Pulau Dewata ini kian menarik untuk diulik.
Salah satunya adalah Desa Sudaji, merupakan kampung unik yang bisa jadi rekomendasi untuk liburan. Lalu seperti apa sebenarnya Desa Sudaji, sehingga disebut-sebut jadi kampung unik di Bali?
Berikut ini ulasannya seperti dihimpun dari Jadesta Kemenparekraf, Sabtu (6/5/2023).
Melakukan perjalanan wisata ke Bali, jangan lewatkan untuk singgah ke Desa Sudaji. Perkampungan di sini disebut sebagai salah satu desa tertua. Bahkan, Anda masih bisa menemukan tempat meditasi bagi mereka yang butuh ketenangan. Desa Sudaji saat ini tengah mengembangkan community-based tourism (pariwisata berbasis masyarakat). Hal ini juga terlihat karena memiliki hutan buatan bernama Hutan Namaste. Di hutan ini, bisa melakukan meditasi, serta terdapat pohon yang menyerupai gua atau pintu.
Selain itu, salah satu homestay di desa wisata ini, Om Unity Bali, meraih predikat tempat healing keempat terbaik se-Bali. Bangunannya terbuat dari bambu dan dikelilingi pepohonan, sedangkan kamar mandinya dilengkapi lantai berbatu hitam.
Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa Sudaji memiliki luas wilayah 1834,55 hektare. Jika dilihat secara topografi, Desa Sudaji merupakan dataran tinggi dan pegunungan yang berada pada ketinggian 200 sampai 400 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan kemiringan 0-10 persen.
Maka, hal inilah yang menyebabkan Desa Sudaji berhawa sejuk dan basah dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm per tahun sedangkan temperaturnya antara 18-230C.
Desa Sudaji memiliki tanah pertanian dan perkebunan cukup subur. Jenisnya merupakan tanah regosol coklat dengan tingkat tergolong sedang dan subur. Kampung ini juga termasuk wilayah beriklim tropis, sehingga pas dikembangkan untuk bercocok tanam.
Tanaman yang cocok ditanam di lahan sekitar Desa Sudaji antara lain padi, kacang-kacangan, serta tanaman hortikultura lainnya. Jenis komoditi buah-buahan yang paling banyak dikembangkan adalah durian Bangkok, mangga, rambutan dan manggis.
Desa Sudaji yang merupakan Desa yang sangat tua (pra Desa). Dikutip dari laman resmi Desa Sudaji, konon kampung ini bernama ‘Sari Aji’. Namun asal-usul berubahnya nama Desa Sariaji menjadi Sudaji tidak banyak diketahui secara pasti, karena kekurangan-kekurangan sumber yang dapat diperoleh. Terdapat juga nama lain yaitu dari Suda Aji (Sudaji) yang berarti Suda yakni bermakna Bersih, dan Aji atau Ajaran.
Selain itu masih ada nama-nama lain yang tidak dapat diungkap secara pasti. Karena sampai saat ini belum ada sejarah yang menegaskan, mengenai asal-usul nama Desa Sudaji secara tertulis, sehingga nama-nama yang diberikan oleh sebagian masyarakat masih bersifat 'konon' atau menerka-nerka.
Editor: Vien Dimyati