Kampung Unik di Banjarbaru yang Dihuni Para Janda Cantik, seperti Ini Suasananya!
JAKARTA, iNews.id - Kampung Unik di Banjarbaru menjadi salah satu desa unik yang membuat siapa saja penasaran. Bagaimana tidak, kampung ini ternyata dihuni oleh para janda.
Tepatnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kampung unik ini mayoritas penduduknya adalah para wanita yang telah ditinggal oleh para suami alias janda. Kampung ini kerap dikenal dengan nama Kampung Janda.
Kampung Janda sebenarnya memiliki nama asli Kampung Batuah. Lantas, seperti apa keunikannya, berikut ulasannya dikutip dari akun YouTube Pojok Fakta, Kamis (9/2/2023).
Kampung Batuah memiliki 35 Kepala Keluarga (KK) dan kehidupannya sama seperti kampung pada umumnya. Di mana masyarakat di kampung tersebut melakukan aktivitas ala kadarnya dalam kehidupan sehari-hari. Di kampung ini, kurang dari 10 rumah memiliki lelaki. Usia para janda pun beragam, dari yang 25 tahun sampai hingga 50 tahun. Adapun alasan para wanita ini menjanda pun sangat beragam. Mulai dari janda cerai, janda ditinggal mati, janda kembang, dan lain-lainnya.
Berawal dari bencana banjir
Sebutan kampung janda, berawal dari bencana banjir yang melanda Kampung Batuah. Saat di data, banyak didapati perempuan yang berstatus janda. Mereka memilih untuk hidup mandiri setelah ditinggal suaminya. Bahkan, banyak dari para wanita ini yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya karena memiliki banyak anak. Para janda di Kampung Batuah memilih bekerja tak jauh dari kampung mereka. Dan bekerja sebagai pembuat oleh-oleh khas bagi wisatawan yang bertandang ke kampung mereka. Produk yang dihasilkan para janda ini sangat beragam. Seperti kain khas Banjar, batu mulia, hingga berbagai makanan olahan, seperti amplang dan dodol kandangan.
Mendatangkan peluang bisnis
Keunikan Kampung Batuah atau Kampung Janda ini ternyata menarik perhatian wisatawan. Dengan banyaknya kunjungan ke Kampung Janda, para wanita ini lantas memanfaatkan kesempatan yang memunculkan peluang bisnis baru, bagi warganya dan bisa menambah penghasilan para wanita yang berstatus sebagai kepala keluarga.
Editor: Vien Dimyati