Kampung Unik di Banyuwangi, Singgah ke Permukiman Terpencilnya Bikin Merinding Mirip Desa Penari
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Banyuwangi sangat menarik untuk dijelajahi. Terutama bagi yang suka berpetualang, dijamin akan penasaran dengan salah satu desa yang ada di Kecamatan Songgon.
Ya, desa di Kecamatan Songgon ini pernah viral karena memiliki suasana dan mirip dengan kisah film KKN Desa Penari. Permukiman tersebut adalah Desa Darungan, tepatnya berada di sekitar perkebunan Rowo Bayu.
Bahkan, di desa yang sudah kosong seperti kota mati ini terdapat coretan yang mirip di cerita KKN Desa Penari. Penasaran ingin tahu suasana sebenarnya di desa yang misterius ini? Berikut ulasannya dirangkum Channel YouTube Arweter Cak Ndut, pada Jumat (28/7/2023).
Ya, kisah Desa Penari hingga kini masih menjadi misteri. Namun, banyak orang yang penasaran dengan kisah ini. Namun, jika Anda berkunjung ke salah satu desa di Songgon akan menemukan Desa Darungan yang kini menjadi kampung mati atau tak berpenghuni.
Disebut sebagai kampung mati karena memang tidak ada warga yang bermukim di kampung itu lagi. Mulanya desa ini dihuni oleh pekerja perkebunan Bayu Lor dan kemudian mereka pindah sejak tahun 2000-an. Tak heran jika bangunan rumah kosong yang ditumbuhi ilalang tersebut menimbulkan beberapa cerita-cerita mistis yang berkembang di masyarakat sekitar.
Salah satu penuturan dari warga lokal adalah sering muncul suara gemelan pada siang hari. Padahal, desa tersebut tak dihuni oleh seorang pun bahkan jauh dari perkampungan lain. Namun, banyaknya spekulasi atas cerita yang dikait-kaitkan dengan tempat KKN Desa Penari ini, belum ada yang bisa mengonfirmasinya secara pasti.
Penduduk yang menghuni Desa Darungan dipindahkan ke kawasan lain, yaitu Dusun Tlepak karena produksi kebun di kampung Darungan yang kian menurun. Saat memasuki perkampungan ini, suasana sunyi dengan perasaan sedikit mencekam terasa begitu kuat. Terlihat beberapa bangunan rumah yang dindingnya masih berdiri kokoh ditumbuhi tanaman rambat yang menjalar subur. Sebagian atap rumahnya pun telah hilang. Kendati terkenal dengan cerita-cerita mistisnya, hal ini justru memantik rasa penasaran orang-orang di luar kampung untuk berdatangan dan melihat sekaligus merasakan sendiri keadaan di Desa Darungan ini.
Editor: Vien Dimyati