Kampung Unik di Gunungkidul, Singgah ke Desa Kecilnya Ada Pantai Cantik di Ujung Timur Yogyakarta
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Gunungkidul sangat menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang ada di ujung timur Kota Yogyakarta, pasti akan membuat siapa saja betah.
Ya, desa tersebut bernama Songbayu. Berada di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Di desa ini terdapat pantai cantik yang diapit dua tebing tinggi.
Keunikan dari desa ini, Anda bisa melihat pantai yang terlihat makin indah jika air laut mulai surut. Penasaran, ingin tahu seperti apa keindahan dari desa yang ada di Songbayu? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (12/10/2023).
Ya, desa terpencil di Gunungkidul ini memiliki pantai eksotis bernama Krokoh. Pantai berpasir putih yang indah ini berada di ujung timur Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Desa Songbayu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Saat air surut, pada bagian dasar laut akan terlihat batu karang yang ditumbuhi rumput laut dan ganggang laut.
Pantai yang tidak terlalu luas ini memiliki air laut berwarna biru yang jernih. Ombaknya pun relatif tenang. Banyaknya pepohonan yang rindang kian menambah keasrian pantai ini.
"Pantai pasir putih ini terletak paling ujung timur Kota Yogyakarta. Jika ingin ke sini bisa lewat Pantai Sadeng. Namanya Pantai Krokoh, lokasinya di Gunungkidul," tulis Instagram @pesonajogja.
Pantai Krokoh terlihat seperti teluk kecil. Bentuknya seperti huruf U, dengan benteng berupa bukit-bukit di sekelilingnya. Jadi, Anda bisa bebas beraktivitas di pantai ini. Bermain pasir, bermain air, bahkan berenang. Pantai ini seolah milik pribadi.
Jika ingin menyepi dan mencari ketenangan, di sini tempatnya. Hanya ada suara ombak dan angin laut yang mendamaikan hati. Anda juga bisa berkemah di pantai ini. Menjelang sore hari, di Pantai Krokoh terlihat beberapa pemancing atau nelayan dari warga sekitar. Biasanya mereka memancing gurita dan memasang jebakan untuk mendapatkan lobster.
Tidak ada tiket masuk saat berkunjung ke sini. Tarif parkir di rumah warga pun seikhlasnya. Sebaiknya, membawa makanan dan minuman sendiri, karena belum ada warung makan di sini. Tak ada transportasi umum yang langsung mengarah ke sini, karena letaknya berada di daerah terpencil. Lebih baik menggunakan kendaraan pribadi. Dari Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 94 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Editor: Vien Dimyati