Kampung Unik di Konawe: Berani Coba Jelajah Goa Tengkorak?

JAKARTA,iNews.id - Kampung Unik di Konawe memang jadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Sulawesi Tenggara. Dilansir dari Kementerian Pariwisata, desa wisata di Konawe Utara ini menawarkan konsep wisata edukasi yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan pengalaman seru yang jarang ditemukan di tempat lain. 

Salah satu daya tarik utamanya adalah Goa Tengkorak, spot penuh misteri yang siap menguji nyali para petualang.

Baca Juga

Kampung Unik di Banyuwangi: Misteri Alas Gumitir, Patung Gandrung dan Pasar Gaib

Kampung Unik di Konawe

Selain Goa Tengkorak, Kampung Unik di Konawe juga punya saung bambu dan rotan yang jadi ikon desa, Telaga Biru dengan airnya yang jernih, air terjun alami, kebun sayur, bumi perkemahan, hingga spot panjat tebing dan pemancingan. 

Pengunjung bisa belajar langsung tentang budidaya bambu dan rotan, ikut workshop kerajinan tangan, hingga menikmati kuliner tradisional khas daerah. 

Baca Juga

30 Tempat Wisata di Jogja Dekat Akses Tol, Cocok untuk Liburan Singkat

Suasana desa yang asri dan masyarakat yang ramah membuat pengalaman wisata di sini semakin berkesan.

Mengenal Tradisi Tolaki dan Jawa

Budaya lokal juga sangat dijaga di Kampung Unik di Konawe. Masyarakatnya masih melestarikan tradisi Tolaki dan Jawa, mulai dari upacara adat, seni tari, sampai festival tahunan yang meriah. Fasilitas wisata pun sudah lengkap, mulai dari homestay, area camping, hingga warung makan yang menyajikan makanan lokal, sehingga cocok untuk wisata keluarga, pelajar, maupun turis mancanegara.

Baca Juga

7 Tempat Wisata di Surabaya yang Lagi Hits untuk Liburan Seru dan Berkesan di Kota Pahlawan

Tradisi Tolaki di Konawe sangat kental, seperti metirangga atau menghias kuku dengan bahan alami saat pernikahan dan sunatan, serta tari lulo yang jadi simbol kebersamaan dalam berbagai acara adat. 

Ada juga kalosara, lingkaran rotan sebagai simbol hukum adat untuk menyelesaikan masalah, serta mosehe yaitu ritual pensucian daerah agar terhindar dari bencana. 

Selain itu, tradisi mondau dilakukan saat membuka lahan pertanian dengan serangkaian ritual untuk menjaga kelestarian alam.

Sementara itu, masyarakat Jawa di desa ini masih melestarikan tradisi slametan, yaitu doa bersama untuk keselamatan yang biasanya diiringi kenduren atau makan bersama di berbagai momen penting seperti kelahiran, pernikahan, hingga kematian. 

Ada juga tari ebeg (kuda lumping) yang sering dipentaskan saat perayaan adat, menambah semarak suasana desa. Tradisi Tolaki dan Jawa ini membuat kehidupan di Kampung Unik di Konawe terasa harmonis dan penuh kebersamaan.

Kampung unik di Konawe membuktikan bahwa wisata alam, edukasi, dan budaya bisa berjalan beriringan.

Editor: Komaruddin Bagja