Kampung Unik di Semarang, Singgah ke Desa Tertuanya seperti Ada di Atas Awan, seperti Ini Suasananya!
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Semarang sangat menarik untuk dikunjungi. Terutama jika singgah ke salah satu desa bernama Batur, dijamin Anda akan membuat siapa saja betah berlama-lama di sini.
Ya, Semarang memiliki beberapa kampung unik yang memiliki panorama alam nan asri dan latar belakang menarik. Salah satu yang belakangan tersohor adalah desa tertua yang lokasinya seperti di atas awan. Desa tertua tersebut berlokasi di lereng Gunung Merbabu yang masuk ke dalam kawasan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Berada di desa ini, sejauh mata memandang Anda dapat menikmati hamparan awan putih yang menakjubkan. Seolah Anda sedang berada di atas awan.
Penasaran, apa saja keunikan dan daya tarik dari desa tertua yang tampak seperti di atas awan ini? Berikut ulasannya, dikutip dari akun YouTube, Cerita Desa Indonesia, Sabtu (8/7/2023).
Kampung unik di Semarang ini ada di Desa Batur. Desa ini memiliki suasana perdesaan asri dan sejuk. Desa tertua yang terletak di lereng Gunung Merbabu ini terdiri dari dua desa, yakni Desa Kopeng dan Desa Batur. Kedua desa ini memiliki pemandangan unik karena berada di ketinggian. Bahkan, lokasinya seperti di atas awan. Di kedua desa ini Anda juga bisa melihat pemandangan indah dari Gunung Telomoyo secara jelas. Untuk mencapai lokasi desa ini, Anda harus melakukan perjalanan yang cukup menantang selama beberapa jam.
Namun, sepanjang perjalanan dari Desa Batur menuju jalan utama Kopeng Salatiga, Anda akan disuguhkan pemandangan hutan lindung yang masih sangat asri, pepohonan pinus yang menjulang tinggi, serta kabut tebal yang masih setia menyelimuti kawasan hutan.
Cuaca di sekitar kawasan Desa Batur ini cukup dingin dan tentunya sangat sejuk. Jika Anda singgah di pertigaan Dusun Thekelan hingga sekitar pukul 10 pagi, Anda akan disuguhkan pemandangan kabut tebal yang menutupi area sebelah kiri puncak Gunung Merbabu. Di jam-jam tersebut, udara di desa ini memang terkenal sangat sejuk, sehingga membuat lingkungan ini cocok bagi Anda yang membutuhkan tempat untuk bersantai sekaligus melepas rasa penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Banyak yang mengatakan desa ini terdiri dari tiga agama yang bisa hidup dengan rukun sejak zaman dahulu. Di sini Anda juga akan menjumpai bangunan masjid, vihara, hingga gereja, yang membuktikan, desa ini memang memiliki toleransi agama yang sangat tinggi. Menariknya, lokasi gereja di desa ini terletak di lereng Gunung Merbabu sebelah barat dengan ketinggian sekitar 1.600 m dpl.
Desa di Dusun Thekelan, Kecamatan Getasan ini ternyata juga terkenal sebagai salah satu basecamp dan pintu gerbang untuk mendaki ke Gunung Merbabu. Biasanya, saat pagi hari, banyak para pendaki yang mulai berdatangan ke desa ini untuk bersiap-siap mendaki ke gunung Merbabu.
Editor: Vien Dimyati