Kampung Unik di Sukabumi, Singgah ke Desa Penghasil Tanaman Langka, Pernah Berkunjung?
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Sukabumi selalu menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desanya yang ada di Waluran Mandiri, dijamin akan membuat siapa saja ingin berkunjung.
Ya, Sukabumi merupakan kota di Jawa Barat, yang memiliki banyak pilihan tempat wisata dengan pemandangan alam yang indah dan memanjakan mata.
Tak hanya itu, perkampungan atau desa di Sukabumi memiliki kekhasan dan keunikan masing-masing. Salah satunya adalah Desa Hanjeli yang terletak di Waluran Mandiri, Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Desa Hanjeli merupakan desa eduwisata yang mengkhususkan tentang pangan lokal, serta menekankan pada prinsip keberlanjutan (sustainable). Sesuai dengan namanya, desa ini mengenalkan tanaman “hanjeli” yang semakin hilang keberadaannya alias punah.
Ingin tahu seperti apa keunikan dari Desa Hanjeli yang ada di Sukabumi? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (13/4/2023).
Desa Hanjeli merupakan salah satu kampung unik yang ada di Sukabumi. Di Desa Hanjeli, para pengunjung dapat belajar lebih jauh tentang tanaman hanjeli mulai dari pengenalan atraksi panen Hanjeli, Numbuk Hanjeli di atas Lisung, Nampi Hanjeli di atas Nampah, hingga membuat aksesori Hanjeli serta menikmati hidangan nasi liwet hanjeli sebagai kekayaan kuliner lokal.
Ada yang unik di desa ini. Desa Hanjeli adalah bagian dari bentang alam plato Jampang berumur Miocene ( 17 - 28 juta tahun) yang terendapkan di dasar laut kemudian terangkat ke permukaan hingga menjadi daratan. Material endapan hasil gunung api purba ini menjadikan kondisi tanah-tanah di kawasan plato jampang cenderung kering.
Perlu diketahui, tanaman Hanjeli adalah tanaman seralia yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia, tanaman ini biasa disebut juga Jali atau Jali-Jali. Hanjeli juga disebut sebagai sumber karbohidrat dengan kandungan gizinya yang setara dengan padi, sorgum, atau sumber pangan lainnya.
Tumbuhan hanjeli sebagai alternatif pangan masyarakat setempat sangat mudah untuk dibudidayakan. Hal tersebut dikarenakan, hanjeli dapat tumbuh dengan baik di tempat kering sekalipun. Tak hanya tempat kering, hanjeli juga tahan terhadap kekeringan, banjir dan tanah yang minim unsur hara.
Desa ini memang memiliki daya tarik dari tumbuhan langka ini. Tidak heran jika Desa Hanjeli memanfaatkan tumbuhan ini untuk daya tarik wisatawan. Jika ingin menjelajahi Desa Hanjeli, ada beberapa paket wisata yang tersedia di sini.
Salah satunya, melukis caping, pengunjung dapat berkreasi melukis dengan media caping dan membayar Rp30.000 saja. Selain itu, Anda juga bisa melakukan Panen Terubuk, pengunjung akan diajak ke kebun terubuk dan dikenalkan dengan tumbuhan terubuk, sekaligus cara memanen terubuk. Setelah terubuk di panen, wisatawan diajak untuk mengolah terubuk tersebut dan menikmatinya.
Kemudian jika ingin membuat aksesori, pengunjung cukup membayar Rp30.000. Anda dapat berkreasi dengan membuat perhiasan seperti gelang, kalung, tasbih, dengan bahan dasar hanjeli.
Editor: Vien Dimyati