Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Singgah ke Desa yang Berlimpah Rempah, Wajib Cicipi Kopi Lokalnya!
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Sulawesi Selatan wajib dikunjungi saat liburan. Ya, sesuai dengan namanya, beberapa kampung di Sulawesi Selatan memiliki keunikan yang akan membuat siapa saja penasaran untuk berkunjung.
Ya, kali ini Anda harus singgah ke salah satu desanya yang dikenal punya pemandangan indah. Desa tersebut bernama Campaga. Desa Campaga, berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Desa ini sempat terpilih menjadi salah satu desa wisata terbaik nasional, kategori CHSE oleh Kemenparekraf tahun 2022.
Desa Campaga memiliki sumber daya alam berlimpah, yang dijaga dengan tradisi dan nilai-nilai lokal. Hutannya masih sangat alami, dan berbagai hasil alam yang menjadi sumber penghidupan warga desa.
Penasaran ingin tahu seperti apa keunikan Desa Campaga yang ada di Sulawesi Selatan? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (17/6/2023).
Ya, kampung unik di Sulawesi Selatan ini bernama Desa Campaga. Desa ini dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan asri karena posisinya yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng. Desa Campaga juga memiliki potensi wisata yang menarik seperti air terjun dan gua-gua yang dapat dijelajahi.
Selain itu, desa ini juga terkenal dengan produksi kopi terbaik di Sulawesi Selatan. Anda yang singgah ke sini wajib untuk mencicipi kopi lokalnya. Tidak hanya itu, masyarakat Desa Campaga juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat mereka. Suasana kekeluargaan yang erat dan sikap saling membantu antarwarga juga menjadi daya tarik tersendiri dari desa ini.
Desa Campaga memiliki suasana yang tenang dan damai, jauh dari kebisingan kota besar. Hal ini membuat desa ini menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan melepas penat. Bahkan, masyarakat Desa Campaga sangat ramah dan bersahabat, sikap saling membantu dan kekeluargaan antarwarga sangat erat dirasakan di sini.
Hutan Campaga merupakan hutan desa seluas 23 hektare. Di sini terdapat beberapa tempat yang menarik untuk dijelajahi, Situs Babangtanggaya (Batu Keramat), Kolam Pemandian Erbol dan Ertob, Mata Air Tombolo (mata air yang disakralkan), dan pohon Erasa Lego lego (pohon beringin tertua di Hutan Campaga). Dikutip dari Mongabay, di kawasan Hutan Desa Campaga terdapat sekitar 30 potensi hasil hutan bukan kayu yang bisa dimanfaatkan warga sekitar termasuk air yang melimpah. Saat masih berstatus sebagi hutan lindung, hutan ini tidak bisa diakses warga sekitar. Konflik kerap terjadi antara warga dengan pihak kehutanan.
Jarak tempuh kampung wisata ini terletak sekitar 15 km dari area perkotaan, dan bisa di tempuh menggunakan kendaraan transportasi darat sekita 20 menit dari pusat kota.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan dan cukup menantang, jangan melewatkan untuk membawa pulang produk buatan warga Desa Campaga. Ya, desa ini kaya dengan potensi rempah-rempahnyw. Beberapa produk ini seperti Sompo Ba’ra Kunyit Campaga, yang dibuat tanpa bahan pengawet dan menggunakan bahan kunyit asli Campaga. Selain itu ada juga Jahe 47, produk herbal yang bahan utamanya Jahe merah. Produk ini dinamai Jahe 47 karena 47 dalam bahasa Makassar diartikan (appa'tuju) yang artinya mempekerjakan orang. Maksudnya adalah di mana dengan adanya produk ini bisa membantu banyak orang baik dalam hal perekonomian, pertanian dan pengelolaan produk wisata.
Jangan lewatkan pula mencicipi kopi yang nikmat. Kopi dari Desa Campaga dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Sulawesi Selatan. Kopi ini ditanam secara organik dan diproses secara tradisional sehingga memberikan rasa yang unik dan khas.
Bagi Anda yang ingin tinggal lebih lama untuk menjelajahi keindahan hutan Campaga dan Desa Campaga, terdapat saat ini sebanyak dua homestay yang bisa dijadikan tempat bermalam para wisatawan, homestay Erbol dan homestay Ertob.
Editor: Vien Dimyati