KEK MNC Lido City Siap Jadi Wisata Kelas Dunia, Sandiaga Uno: Ada Movieland hingga Art Center
JAKARTA, iNews.id - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi beroperasi pada Jumat (31/3/2023). Diharapkan kawasan wisata ini mampu menarik wisatawan berkunjung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kawasan ekonomi khusus (KEK) di MNC Lido, Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu kawasan wisata yang lokasinya tak jauh dari Jakarta.
"Ini seperti yang sudah kami sampaikan 2 tahun lalu, kita akan menyambut era baru, ada destinasi wisata kelas dunia hadir, satu jam dari Jakarta ini akan menampung banyak daya tarik wisata seperti Movieland," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai Peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Sandiaga menyebut, KEK di MNC Lido ini nantinya akan menampung banyak daya tarik wisata seperti Movieland. Juga akan ada music dan art center. Serta akan mendapatkan sport tourism dan juga ecotourism di kawasan tersebut.
Sandiaga menyebut, nantinya akan ditargetkan sebanyak 30 ribu lapangan pekerjaan. Diharapkan akan menumbuhkan ekonomi, khususnya di dua kabupaten Bigot dan Sukabumi, terlebih wilayah Jawa Barat lainnya.
Lebih lanjut, untuk kunjungan wisatawan ditargetkan sebanyak 70 juta untuk 10 tahun ke depan, yang mana dalam satu tahun ada 7 juta. Selanjutnya 4 miliar dolar AS, total devisa yang diciptakan dengan investasi lebih dari Rp40 triliun.
"Berarti ini destinasi yang bisa dikatakan, destinasi game changer. Jadi ini yang kita harapkan adalah 11 juta masyarakat Indonesia yang healing di luar negeri. Maka adanya MNC Lido ini untuk mengalihkan healing di Indonesia aja," katanya.
KEK Lido yang memiliki luas 1.040 hektare ini merupakan bagian dari total 3.000 hektare kawasan pariwisata MNC Lido City yang akan dibangun secara bertahap. Pada pembangunan tahap 1, saat ini telah dibangun sejumlah sarana atraksi yang siap menjadi daya tarik investasi dan kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Editor: Vien Dimyati