Kenalkan Tari Topeng Ireng di Norwegia, Popularitas Boyolali Mendunia
NORWEGIA, iNews.id – Pemerintah Daerah Boyolali terus melakukan strategi menggaet wisatawan dunia. Bekerja sama dengan MNC Travel, Pema Boyolali membawa 18 penari yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas untuk menampilkan tarian khas Boyolali di hadapan warga Oslo, Norwegia.
Sebanyak enam jenis tarian disajikan secara bergantian. Mulai dari tari kusuma bangsa, kolo krido, bujang ganong, bedaya temanten, jaran kepang Boyolali dan tari topeng ireng. Siswa yang tergabung dalam Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ini, telah melewati proses seleksi yang cukup panjang.
Tari topeng ireng yang menjadi andalan wisata budaya Boyolali, tidak seperti tari tradisional lain yang berfokus pada topeng. Namun, ini merupakan singkatan dari toto lempeng, iromo kenceng, yang dalam bahasa Indonesia berarti pola tarian yang baik dan power yang dikeluarkan dari perlengkapan dan karakter sang penari.
"Oh ya filosofi dari topeng ireng itu sendiri adalah menggambarkan semangat gotong royong, terutama masyarakat lereng gunung merapi merbabu di dalam menjaga, membangun, dan menggali kekayaan, keamanan, kesuburan, serta ketentraman masyarakat," kata Siwil pelatih tari asal Boyolali, dalam keterangannya kepada iNews.id, Kamis (16/7/2018).
Menurut Rifqi Nur Adli, anggota Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali, dalam setiap penampilan, para penari diwajibkan mendalami karakter yang mereka perankan masing-masing. Hal ini tentunya telah mereka pelajari selama masa karantina berlangsung. Untuk menambah kemeriahan penampilan tari topeng ireng, para penari pun mengajak penonton untuk ikut berjoged bersama.