Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Desa EMAS Dorong Kebangkitan UMKM, Perluas Skala Usaha
Advertisement . Scroll to see content

Ketua IDI Sebut Wisata Kesehatan di Indonesia Bisa Berkembang seperti Singapura

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 18:24:00 WIB
Ketua IDI Sebut Wisata Kesehatan di Indonesia Bisa Berkembang seperti Singapura
Wisata kesehatan di Indonesia bisa berkembang seperti Singapura (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wisata kesehatan belakangan ini sedang gencar dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tujuannya untuk mempermudah wisatawan menikmati destinasi wisata sambil mengecek kesehatan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Daeng M. Faqih, memberikan tanggapan terkait program wisata kesehatan di Indonesia. Dia menilai, ada hal yang harus diperhatikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebelumnya, Dr. Daeng memberikan gambaran beberapa negara yang sudah lebih dulu menerapkan program ini seperti halnya Singapura. Dari hal itu, dia pun menyebut Indonesia mampu untuk menerapkan program ini, namun hanya ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan.

"Yang kami kalah hanya dalam pengemasan, dalam branding, dalam marketing. Oleh karena itu, kita datang ke Pak Sandi. Kalau kita branding melakukan marketing, orang-orang kesehatan tidak mampu karena kami mampunya hanya bicara tentang akses," ujar Dr. Daeng M. Faqih saat Press Conference di RS Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Sabtu (14/8/2021).

Namun, Dr. Daeng pun percaya, rencana penerapan wisata kesehatan di Indonesia ini bisa terlaksana apabila semua pihak saling bahu membahu untuk hal ini.

"Sehingga seluruh komponen bangsa yang sudah diramu secara baik, Kementerian Kesehatan kemudian Kementerian Pariwisata, sudah lama sekali berdiskusi masalah ini kemudian dibantu stakeholder yang lain sampai ke Pak Menko, dan dibantu kawan-kawan DPR," tuturnya.

Hal lainnya yang bisa didapatkan dari penerapan wisata kesehatan di Indonesia nantinya ialah guna meningkatkan devisa negara. Namun, kembali lagi hal yang dia sebut harus diperhatikan ialah bersatu padu untuk mewujudkan hal ini dan juga terus mempromosikannya.

"Ini kita menyatukan kekuatan, karena ini kepentingan nasional menyangkut devisa negara," ujarnya.

"Saya kira kalau kita rajin melakukan marketing dan sosialisasi, kami sangat yakin InsyaAllah akan lebih baik. Karena kehadiran kita rata-rata sama, teknologi yang kita miliki sama," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya bersama Kemenparekraf tak henti untuk terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi demi memajukan pariwisata namun tetap memerhatikan kesehatan.

"Selain kita melakukan usaha kita untuk tetap sehat, kita juga tetap
bisa berwisata," ujar Sandiaga Uno.

Diketahui sebelumnya, wisata kesehatan ini merupakan program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna pengembangan program Wisata Kesehatan di Indonesia periode 2021 - 2024.

Dari hal ini, Kemenparekraf turut menggandeng berbagai instansi baik
dari lintas kementerian lainnya, maupun pihak swasta untuk bekerja sama mendukung wisata kesehatan di Indonesia. Dari program ini, tentunya banyak hal dan potensi yang bisa diambil.

"Dan pemerintah akan bekerja sama dengan lintas kementerian lembaga dan lainnya untuk memastikan peluang emas ini Rp100 triliun lebih yang dibelanjakan untuk wisata medis di luar negeri, kita akan ambil potensinya oleh industri kesehatan dan bisa juga program wisata," ujarnya.

Sementara itu, wisata kesehatan di Indonesia terdiri menjadi dua bagian, di antaranya wisata Medical Tourism dan wisata Wellness Herbal Tourism.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut