Kota-Kota di Indonesia Ini Punya Tradisi Unik Merayakan Natal

JAKARTA, iNews.id- Tak terasa penghujung tahun sudah dekat dan sebentar lagi umat Kristiani merayakan Hari Natal.

Tentu Anda tidak ingin melewatkan momen Natal bersama keluarga tercinta di kampung halaman dengan segala macam tradisi yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.  

Beberapa kota di Indonesia bahkan memiliki cara yang unik untuk merayakan natal. Di Yogyakarta misalnya, ada tradisi menonton wayang kulit yang masih dilestarikan.

Lantas kota mana saja yang memiliki tradisi unik dalam merayakan Natal? Berikut kota-kota yang memiliki tradisi unik yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (22/12/2017).

Jakarta

Warga di Kampung Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara memiliki tradisi rabo-rabo yang masih dilakukan hingga saat ini. Warga Kampung Tugu merupakan keturunan Portugal yang terus melestarikan tradisi dari para pendahulunya.

Biasanya warga di kampung tersebut setelah berbondong-bondong melakukan ibadah ke gereja dan mengunjungi makam, warga kemudian saling mendatangi rumah tetangga sambil diiringi musik keroncong.

Pemilik rumah yang sudah dikunjungi harus ikut dalam rombongan untuk ikut pergi ke rumah lainnya, sehingga semakin banyak rumah yang dikunjungi semakin banyak orang yang ikut dalam rombongan.

Diakhir acara ini warga akan berkumpul dan saling mencoret wajah menggunakan bedak putih sebagai simbol penebus dosa dan permintaan maaf. Rabo-rabo berasal dari bahasa Portugis yang berarti mengikuti atau mengekor.

Yogyakarta

Semarak perayaan natal di Yogyakarta dimeriahkan dengan perayaan unik dengan nuansa tradisional. Masyarakat disana merayakannya dengan menonton wayang kulit. Dalang yang akan memainkan wayang kulit akan menceritakan kelahiran Yesus Kristus dalam pertunjukannya.

Sumatera Utara

Sumatera Utara mempunyai perayaan meriah memotong hewan saat Natal. Tradisi ini dikenal dengan Marbinda Horbo. Warga disana secara bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli hewan, seperti kerbau, sapi ataupun babi. Hewan tersebut akan dipotong dan dibagikan kepada warga yang berpartisipasi.

Kegiatan ini sebagai bentuk gotong royong untuk menjaga kebersamaan masyarakat setempat. Selain itu, tradisi Marbinda Horbo mempermudah warga mendapatkan daging, mengingat harga daging diakhir tahun selalu melonjak.

Bali

Bali memiliki tradisi Ngejot saat perayaan Natal. Tradisi Ngejot ini dilakukan dengan membagikan daging babi kepada para tetangga yang  berbeda agama. Tradisi ini masih terus dilakukan dengan tujuan menjaga harmonisasi antar umat beragama.

Editor: Nanang Wijayanto