Kunjungi Ragunan, Ada Satwa yang Tidur Siang Hari
JAKARTA, iNews.id - Melihat koleksi satwa di Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu pilihan liburan yang menyenangkan bersama keluarga di Kota Jakarta. Namun, jika binatang yang ingin dilihat tidak keluar kandang atau tidur, Anda pasti kecewa.
Ternyata, sebagian binatang di Taman Margasatwa Ragunan termasuk satwa nocturnal. Satwa nocturnal berarti satwa yang aktif pada malam hari, dan tidur ketika siang hari.
Humas Taman Marga Satwa Ragunan, Wahyudi Bambang menjelaskan, satwa yang termasuk satwa nocturnal, seperti binturong, ular sanca, dan burung hantu. Dia mengimbau pengunjung untuk tidak mengganggu satwa yang sedang tidur pada siang hari.
"Kami mengimbau untuk tidak mengganggu satwa, karena mereka butuh tenang juga. Mungkin masyarakat kita nih masih senang, hewannya aktif dan atraktif bergerak, padahal sebagian satwa kami adalah yang nocturnal," ungkap Wahyudi, kepada iNews.id, di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis 28 Desember 2017.
Wahyudi mengungkapkan, pengunjung sebaiknya tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu tidur satwa. Pengunjung tetap dapat melihat satwa yang sedang tidur tanpa menggangu.
"Kadang-kadang dengan melihat hewan yang tidak aktif itu mereka mengusik, mengganggu, dan menggedor-gedor kaca. Ini yang tidak boleh," ujar Wahyudi.
Apalagi pada libur panjang ini, pengunjung akan semakin ramai. Dia berharap pengunjung mematuhi peraturan yang ada. Terkait dengan menyambut pergantian Tahun Baru, Taman Margasatwa Ragunan telah mempersiapkan dengan menambah personel khusus.
"Kita sudah prepare dengan menambahkan personel khusus untuk pelayanan pengunjung dan koordinasi dengan aparat terkait," jelas Wahyudi.
Adapun koordinasi tersebut yaitu dengan kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), pemadam kebakaran, dan suku dinas kesehatan.
"Untuk lalu lintas tentu saja dari kepolisian, untuk keamanan dan sebagainya, selain petugas internal, juga ada dari kepolisian," tutur Wahyudi.
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan juga telah melakukan koordinasi dengan puskesmas terdekat dan Palang Merah Indonesia (PMI). Wahyudi memprediksi akan ada lonjakan pengunjung pada tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018. Menurut Dia, tahun baru adalah puncak tertinggi pengunjung setelah Lebaran Idul Fitri.
"Data tahun sebelumnya pengunjung cukup tinggi, tahun baru 2017 ada hampir 200 ribu pengunjung," ujarnya.
Editor: Vien Dimyati