Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Lagi Tren Taman Baca Bernuansa Alam, Anak Bisa Bermain sambil Belajar

Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:25:00 WIB
Lagi Tren Taman Baca Bernuansa Alam, Anak Bisa Bermain sambil Belajar
Taman baca untuk anak-anak (Foto: Mommy nearest)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Taman baca merupakan salah satu tempat bermain bagi anak-anak untuk berkembang dan belajar. Selain berada di luar ruangan, taman ini dapat menjadi tempat terbaik mengajak anak belajar membaca.

Belakangan ini, sedang tren desa-desa menghadirkan taman baca. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan membaca anak dalam menghadapi era globalisasi.

Perlu diketahui, tidak terampil membaca menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2019 menunjukkan 70 persen pelajar SMP Indonesia memiliki keterampilan membaca di bawah kompetensi minimal.

Dengan keterampilan membaca yang rendah seperti itu, tamatan pendidikan Indonesia tidak akan mampu bersaing di abad 21. Seiring pandemi Covid-19, tingkat keterampilan membaca pelajar diprediksi akan terus memburuk dari kondisi sebelumnya.

“Jika tidak ada upaya serius untuk membantu anak-anak ini terampil membaca dari sekarang, maka kita harus membayar ongkos sosial yang besar di masa depan,” ujar Vamelia Ibrahim, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, melalui keterangannya dikutip Kamis (26/8/2021).

Vamelia mengatakan, Tana Tidung merespons masalah ini dengan menggerakkan Taman Baca Masyarakat (TBM). Dia telah minta masukan dari ahli pendidikan, pakar literasi dan pegiat TBM untuk mewujudkan rencana ini.

”Kemarin (Selasa 24 Agustus 2021) kami khusus menggelar webinar bertajuk Meningkatkan SDM Tana Tidung yang Berkualitas Melalui Taman Baca Masyarakat. Kami mengundang Founder Taman Bacaan Pelangi untuk berbagi pengalaman membangun TBM dan memberikan masukan kepada rencana PKK,” ujarnya.

Lebih lanjut Vamelia mengatakan, PKK Tana Tidung akan membangun satu taman baca di setiap desa. Kader-kader PKK dipersiapkan sebagai motor gerakan ini. Kader-kader ini mendapat pelatihan dan pendampingan.

Menurutnya, pelatihan difokuskan agar kader PKK mampu membacakan buku cerita anak dengan teknik yang menyenangkan, mampu memilih buku anak yang sesuai dengan kemampuan membaca dan usia anak, menyusun program TBM, dan bersinergi dengan sekolah untuk membantu anak belajar membaca.

"Gerakan kami ini bertujuan untuk mendukung mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Tana Tidung, Jafar Sidik, menyambut gembira hadirnya gerakan TBM. Dia optimistis gerakan ini mampu meningkatkan keterampilan membaca di Bumi Upun Taka.

Menurutnya ada tiga strategi untuk meningkatkan keterampilan membaca di kalangan pelajar Tana Tidung. Strategi itu meliputi peningkatan kapasitas guru untuk mengajarkan literasi, peningkatan budaya baca, dan pelayanan khusus bagi siswa lamban membaca. 

”Ketiga strategi ini bisa disinergikan dengan taman baca, terutama layanan khusus untuk siswa lamban membaca. Sekolah bisa memberikan formative assessment, pembelajaran terdiferensiasi dan pendampingan belajar. Sedangkan dari taman baca melalui pegiat literasi, bisa membantu anak belajar membaca di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi mengapresiasi upaya PKK Tana Tidung untuk menggerakkan taman baca. Dia telah mendirikan 62 perpustakaan di 15 pulau di Indonesia Timur. Layanan ini memberikan akses buku bacaan berkualitas dan berstandar internasional kepada 12.000 anak di Indonesia bagian Timur.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut