Little Niagara ala Bandung, Air Terjun Mungil yang Diapit Dua Bukit
JAKARTA, iNews.id - Curug (air terjun) yang dijuluki Little Niagara ini berbeda dengan curug lainnya. Jika umumnya air terjun tinggi menjulang, curug ini justru melebar, dengan lima jalur air yang indah dan megah. Apalagi jika debit air sedang banyak dan deras, air terjun bernama Curug Malela ini akan terlihat indah sekali. Lebarnya sekitar 50 meter dengan ketinggian 60-70 meter.

"Curug Malela terletak di Kampung Manglid, Desa Cicadas yang masuk ke dalam Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Ayo dolan ke sini. Salah satu hal yang membuat curug ini terkenal selain keindahannya adalah lokasinya yang terpencil di tengah hutan dan diapit perbuktian. Jadi, dibutuhkan nyali yang besar untuk menuju ke curug ini. Tertarik dolan ke sini? Foto dolan dari @kakadedi," tulis Instagram @ayodolan, dikutip Selasa (2/7/2019).
Salah satu hal yang membuat curug ini terkenal selain keindahannya adalah lokasinya yang terpencil di tengah hutan dan diapit perbuktian. Jadi, dibutuhkan nyali yang besar untuk menuju ke curug ini. Rute menuju ke sini sebenarnya cukup mudah bahkan bisa dijangkau dengan kendaraan umum.
Total perjalanan dari Kota Bandung menuju Curug Malela biasanya memakan waktu 3 hingga 4 jam. Jangan berharap perjalanan Anda akan berjalan mulus. Perjalanan akan lebih menantang dan berkelok-kelok ketika memasuki wilayah perkebunan Teh Montaya. Jalanan yang berlubang juga cukup banyak, jadi pastikan selalu waspada selama perjalanan sebelum sampai di Curug Malela.
Dari tempat parkir wisata, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1,2 km. Menelusuri jalan setapak menuju lokasi curug ini tidaklah membosankan, karena sejauh mata memandang, terhampar perbukitan yang begitu asri dan hijau. Anda juga Tak perlu khawatir kehausan, di sepanjang jalur setapak itu sudah tersedia warung. Selain itu, fasilitas ibadah dan toilet juga sudah bisa digunakan.
Curug Malela memiliki sumber air dari hulu sungai bagian Utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati. Debit air yang deras di atas bebatuan besar membuat curug ini terlihat begitu memesona. Suaranya pun terdengar menenangkan jiwa.
Di bawah megahnya air yang mengalir menuruni rangkaian bebatuan, terdapat sungai berbatu yang tidak kalah indah. Batu-batu berukuran besar dan berwarna coklat hampir memenuhi seluruh bagian sungai. Jika kondisi air tidak terlalu membahayakan, Anda bisa menuruni bebatuan dan berada lebih dekat dengan curug. Dari jarak yang lebih dekat, kemegahan curug ini akan terlihat jelas.
Keindahannya akan membuat kagum. Namun, Anda tetap harus hati-hati. Jika masih belum puas menikmati keindahan Curug Malela, Anda bisa menginap di Desa Rongga. Penginapan yang disediakan oleh warga setempat ini masih tradisional. Meskipun minim fasilitas, menghabiskan malam di desa Rongga tentu menjadi pengalaman unik tersendiri.
Esok harinya, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi curug lain. Kecamatan Rongga tak hanya memiliki Curug Malela, masih ada enam curug lain di sepanjang wilayah. Enam curug lainnya masih dalam satu rangkaian dan posisinya berada di bawah Curug Malela. Berikut urutannya, Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan Curug Pamengpeuk.
Editor: Vien Dimyati