Majukan Pariwisata Bali, The Apurva Kenalkan Sustainable Tourism ke Wisatawan
JAKARTA, iNewd.id - Pesona Bali selalu saja memikat wisatawan untuk berkunjung. Pulau Dewata ini memiliki keindahan alam menakjubkan, kuliner dan budaya yang eksotis.
Bahkan, Bali juga menjadi tempat terbaik untuk menyelenggarakan berbagai event internasional dan lokal yang dapat menarik wisatawan berkunjung. Kali ini, The Apurva Kempinski Bali menyelenggarakan acara tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' dengan tema 'Dekarbonisasi'.
Event ini menyoroti pencapaian dalam memelopori sertifikasi Global Sustainable Tourism Council di Indonesia. Acara ini bertujuan mempromosikan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan dengan menghitung jejak karbon dan mengimbangi melalui penanaman benih tanaman bakau.
Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Bali mengatakan, dalam acara ini dilakukan diskusi panel dari para ahli yang membahas topik mengenai tantangan dari program keberlanjutan dan dekarbonisasi, mode serta gaya hidup berkelanjutan, dan juga keanekaragaman hayati di dunia kuliner.
Adapun pembicara yang berpartisipasi di antaranya adalah Suzy Hutomo (Pendiri Eco-Tourism Bali), Mochamad Nalendra (Wise Steps Consulting), Intan Sari (Direktur Higiene dan Keberlanjutan - The Apurva Kempinski Bali), Fariz P. Mursyid (United Nations Development Programme), dan Antonio Umbu Soru (Jejakin Carbon Management Platform).
Panel ini difasilitasi oleh Alistair Speirs (Konsultan MVB) dan membahas aspek ESG serta sertifikasi Global Sustainable Tourism Council di Indonesia.
Membahas keberlanjutan dalam mode dan perhiasan, Perancang Busana Dwi Iskandar dan Sri Utami dari John Hardy yang keduanya menetap di Bali berbagi praktik berkelanjutan mereka. Acara ini juga menampilkan peragaan busana ramah lingkungan oleh Dwi Iskandar, menampilkan 24 mahakarya yang dibuat dengan kain daur ulang.
Di bidang kuliner, Ade Putri Paramadita, Apurva Culinary Ambassador Executive Sous Chef Iswati Endah, dan pendiri
TempeMan Benny Santoso berbagi wawasan mengenai bahan-bahan asli Indonesia dan langkah yang mereka
lakukan untuk menjaga dan mempromosikannya secara global.
"Acara ini mendukung program regeneratif Bali dengan mengalokasikan semua hasil dari penjualan tiket untuk mengimbangi jejak karbon dari acara tersebut melalui penanaman benih tanaman bakau," kata Vincent Guironnet melalui keterangannya.
Vincent mengatakan, berdasarkan data dari Jejakin, acara tersebut menghasilkan 1,447.48 kgCO2e. The Apurva Kempinski Bali berkomitmen untuk menanam minimal 1.000 benih tanaman bakau dan mengajak partisipasi para tamu di Reef Beach Club dan Koral restoran untuk berpartisipasi dalam program penanaman bakau ini.
"Merupakan kehormatan bagi kami bekerja sama dengan para ahli demi masa depan yang berkelanjutan. Komitmen kami untuk memelopori program berkelanjutan menjadi titik mula untuk industri perhotelan, mendemonstrasikan kekuatan dari tindakan secara kolektif," ujar Vincent Guironnet.
"Bersama-sama, kami bertujuan untuk menjadi contoh dalam menginspirasi dicapainya industri pariwisata yang lebih hijau dan bertanggung jawab. Kami berharap melalui acara ini, kami dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk menerapkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memajukan pariwisata yang lebih berkelanjutan," kata dia
Editor: Vien Dimyati