Menelusuri Telaga Rambut Monte di Blitar yang Konon Miliki Ikan Purba

JAKARTA, iNews.id - Travelling ke Blitar, Anda pasti akan berpikir untuk wisata sejarah mengunjungi makam Bng Karno. Di sini juga terdapat Candi Penataran yang megah.

Namun, Blitar tak hanya kota yang menyajikan pesona wisata sejarah saja. Tetapi berada di sini, Anda juga dapat menikmati keindahan alam. Salah satu destinasi wisata alam yang dapat dikunjungi ketika berada di Blitar adalah Telaga Rambut Monte yang terkenal indah tetapi menyimpan banyak cerita mistis.

Telaga Rambut Monte berada di kaki Gunung Kawi, di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar. Berada di kolam ini, Anda dapat melihat air telaga yang sangat jernih sebening kaca. Dikelilingi pepohonan pinus yang menambah kesejukan telaga.

Namun, ada hal menarik yang perlu diketahui ketika Anda berada di kawasan wisata situs cagar budaya Rambut Monte ini. Konon, di sini terdapat ikan purba yang menjadi jelmaan ikan dewa.

"Telaga indah ini berada di kawasan Situs Cagar Budaya Rambut Monte, Blitar. Air telaga ini sangat jernih serta berwana biru toska. Sekilas telaga cantik ini terlihat dangkal, namun jika diperhatikan secara seksama ada pergerakan gelembung lumpur di pusat sumber airnya yang dipercaya memiliki kedalaman tak hingga atau tak terukur. Di telaga ini juga terdapat ikan dewa begitu masyarakat menyebutnya dan konon katanya ikan dewa yang menghuni telaga ini tidak pernah bertambah ataupun berkurang jumlahnya," tulis Instagram @Indoflashlight, dikutip Kamis (29/11/2018).

Di Telaga Rambut Monte, Anda akan melihat puluhan ikan berwarna hitam keabu-abuan berukuran sekitar tiga puluh sentimeter berenang pelan sana kemari. Tak jarang beberapanya memperlihatkan sirip ke permukaan seperti ikan hiu. Penduduk sekitar menamainya ikan dewa, ada pula yang menyebutnya ikan Senggiring.

Keberadaan ikan-ikan ini juga memiliki cerita rakyat. Merurut cerita warga sekitar, telaga Rambut Monte memiliki air yang indah berwarna biru. Warna biru tersebut konon berasal dari seorang yang tidak memiliki keturunan yang bernama Mbah Monte. Dia memiliki dua orang murid. Suatu ketika Mbah Monte kecewa terhadap tindakan dari kedua muridnya yang telah menyalahgunakan ilmu yang sudah diajarkan. Akhirnya Mbah Monte pun murka dan membakar pohon-pohon yang berada di sekitar danau. Pohon-pohon tersebut konon berubah menjadi ikan dewa sedangkan kedua muridnya menjadi dua mata air yang berada di dalam telaga Rambut Monte.

Namun secara ilmiah warna biru yang ditimbulkan merupakan adanya kandungan mineral yang keluar dari dua sumber mata air di dalam telaga. Jika tertarik untuk mengunjungi telaga ini, traveler dapat menempuh dengan kendaraan pribadi dari Kota Blitar menuju Malang dengan rute Garum-Talun-Wlingi.

Saat masuk ke kawasan lereng pegunungan, traveler juga dapat menikmati keindahan alam pegunungan sambil menikmati pemandangan tersering dan hamparan kebun teh.

Editor: Vien Dimyati