Menelusuri Waduk Tua Peninggalan Belanda yang Angker, Indah dan Masih Alami
JAKARTA, iNews.id - Gedung ataupun tempat bekas peninggalan milik penjajah, khususnya yang dibangun oleh Belanda, selalu menyimpan sejarah dan suatu kisah tersendiri. Selain itu, bangunan-bangunan bersejarah tersebut juga kerap diidentikkan dengan kisah mistis karena usianya yang mencapai ratusan tahun.
Ada banyak sekali bangunan peninggalan Belanda di Indonesia, seperti salah satunya adalah bangunan berupa bendungan yang diberi nama Rolak Songo.
Bendungan Rolak Songo yang terletak sekaligus menjadi penghubung antara wilayah Sidoarjo dengan Mojokerto, Jawa Timur, merupakan salah satu bangunan berharga nan bersejarah peninggalan Belanda yang tidak hanya fungsional saja, melainkan menjadi spot warga setempat untuk menikmati segarnya udara luar ruangan hingga menyimpan sejumlah cerita misteri.
Penasaran? Langsung saja simak ulasan mengenai Bendungan Rolak Songo yang telah MNC Portal Indonesia rangkum sebagai berikut!
Asal Usul dan Sejarah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bendungan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto ini dibangun pada masa penjajahan Belanda oleh seorang Insinyur bernama Soetami di tahun 1857.
Dinamakan rolak songo karena ada sembilan tiang pengerek pintu air yang berjumlah sembilan. Pintu air ini berfungsi untuk mengatur debit air untuk irigasi pertanian di Sidoarjo dan Mojokerto.
Selain itu, bendungan Rolak Songo juga digunakan untuk mengatur ketinggian air di anak Sungai Brantas yakni Kali Mas yang ada di Surabaya dan Kali Porong yang terletak di Sidoarjo. Dengan adanya bendungan ini aliran air yang menuju kedua sungai tersebut dapat lebih terkendali sehingga mengurangi risiko terjadinya banjir.
Rute dan Lokasi
Karena terletak di dua wilayah, lokasi bendungan ini pun menjadi unik di mana untuk sisi utara berada di wilayah Sidoarjo tepatnya Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik. Sedangkan di bagian selatan terletak di daerah Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Rute untuk menuju bendungan ini tidaklah sulit karena lokasinya yang strategis dan juga telah dikenal oleh banyak orang di daerah Sidoarjo dan Mojokerto.
Adapun untuk lebih mudahnya, bagi Anda yang ingin berkunjung juga bisa menggunakan Google Maps sebagai petunjuk arah. TInggal ketik keyword 'Bendungan Rolak Songo' , maka akan muncul rute tergantung darimana Anda datang, apakah dari arah Mojokerto maupun dari rute Sidoarjo.
Keindahan dan Daya Tarik Wisata
Seiring berjalannya waktu, Bendungan Rolak Songo berubah menjadi salah satu destinasi wisata yang berada di wilayah Sidoarjo dan Mojokerto, terutama bagi warga setempat.
Banyak dari masyarakat yang memilih untuk bersantai di area waduk yang juga terdapat banyak penjual makanan di pinggir jalan. Selain menikmati suasana segar dari udara dan juga aliran air bendungan yang deras, Anda juga bisa mengelilingi area bendungan yang dipenuhi dengan berbagai pepohonan.
Selain itu, di sekitar bendungan juga dikenal memiliki kuliner ekstrem yakni nyambik (biawak kecil) yang dijual oleh beberapa penjaja makanan di sekitar lokasi. Konon makanan tersebut merupakan salah satu favorit warga sekitar!
Tidak hanya itu saja, di sebelah utara bendungan terdapat kolam renang yang disediakan oleh pengelola bendungan yakni Perum Jasa Tirta dan dibuka untuk umum. Bagi yang ingin berenang, cukup merogoh kocek sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 saja.
Kisah Misteri di Sekitar Bendungan
Selain memberi banyak manfaat bagi masyarakat bahkan menjadi salah satu destinasi wisata, namun Bendungan Rolak Songo juga menyimpan sejumlah cerita misteri.
Warga setempat banyak yang meyakini di area bendungan, terdapat 2 orang 'penunggu' Bendungan yang merupakan sosok kakek tua dan juga wanita cantik.
Beberapa kisah mistis pun beredar, salah satunya yang paling terkenal adalah adanya sosok kakek tua yang kerap muncul beberapa saat sebelum terjadi kecelakaan di area tersebut.
Untuk diketahui, Bendungan Rolak Songo juga telah beberapa kali menelan korban dan menjadi lokasi dari kecelakaan kendaraan.
Selain itu, ada juga kisah mengenai sosok wanita cantik yang kerap menampakkan dirinya di malam hari terlebih saat waktu menunjukkan pukul 03.00 dini hari!
Editor: Vien Dimyati