Mengejutkan, Ditemukan Harta Karun Majapahit Dalam Guci, Ada Keris dan Uang
JAKARTA, iNews.id - Masih banyak peninggalan zaman kerajaan yang tersimpan di berbagai daerah. Bahkan, beberapa baru terungkap oleh masyarakat.
Salah satunya, peninggalan harta karun di zaman Kerajaan Majapahit. Siapa sangka, salah satu warga yang tinggal di Jombang, Jawa Timur menemukan peninggalan harta karun kuno yang tersembunyi di dalam guci, beberapa waktu lalu.
Seperti apa penampakan harta karun tersebut? Berikut ulasannya dirangkum melalui Channel YouTube Join Media, Rabu (29/12/2021)
Kabupaten Jombang Jawa Timur kembali dihebohkan dengan ditemukannya harta karun berupa kepingan uang kuno, keris, serta tombak peninggalan era Kerajaan Majapahit. Harta Karun tersebut ditemukan di guci yang telah pecah dan lainnya berserakan.

Berdasarkan narasi dari channel YouTube tersebut, penemuan harta karun ditemukan tidak jauh dari Trowulan di Desa Betek Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. "Desa ini merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Majapahit di masa lalu," katanya.
Tak tanggung-tanggung, jumlah uang yang ditemukan sangat banyak mencapai setengah karung. Bahkan, setelah ditimbang, jumlah uang yang rata-rata kondisinya telah rusak ini beratnya mencapai 25 kg.
Dilihat dari jumlah yang sangat banyak maka dapat diduga pemilik uang ini dulunya adalah pembesar atau bangsawan di masa lalu.

Uang yang ditemukan warga adalah kepingan uang China, sebagian warga menduga uang tersebut berasal dari Dinasti Song. Namun, ada juga yang menduga dari dinasti sesudahnya seperti Dinasti Yuan atau Dinasti Ming.
"Jika uang tersebut berasal dari Dinasti Song, berarti kemungkinan ratusan kepingan uang ini sudah ada dari tahun 960 hingga 1709 Masehi," ujar narasi tersebut.
Di lokasi yang sama, warga juga menemukan keris, ujung tombak, dan pisau.
Mengetahui hal tersebut, petugas dari Balai Pelestari Cagar Budaya langsung datang ke lokasi penemuan. Mereka ingin meneliti lebih dalam. Kemudian, dilakukan penggalian, namun tidak ditemukan bekas struktur bangunan.
Di lokasi ini, petugas hanya menemukan sejumlah puing batu bata merah kuno, pecahan tembikar, dan keramik yang sudah berserakan.
Berdasarkan hasil identifikasi arkeolog cagar budaya pelestari Jawa Timur menyatakan, logam kuno dengan lubang di bagian tengah ini merupakan uang kepeng yang merupakan mata uang dari China, yang menjadi alat transaksi perniagaan di masa lalu.
"Selain di China, uang kepeng juga dipakai di beberapa negara yang memiliki hubungan dagang dengan China," katanya.
Sementara itu, pecahan tembikar dan keramik berasal dari Dinasti Ming. Sedangkan batu bata merah kuno teridentifikasi berasal dari era Majapahit.

Harta Karun ini ditemukan tidak sengaja di atas tanah. Pemilik tanah saat itu sedang menggali tanah untuk membangun pondasi rumah. Harta Karun tersebut ditemukan di kedalaman 40 cm.
Pertama, yang ditemukan adalah uang kepeng yang berserakan, karena penasaran, pemilik rumah menggali lebih dalam lagi dan menemukan kembali uang kepeng di dalam guci yang telah pecah.
Bersamaan dengan penemuan itu, pemilik tanah juga menemukan, keris, sebilah pisau, dan ujung tombak.
Ahmad Wildan yang merupakan warga penemu benda-benda ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
Bahkan, jika mendapatkan uang kompensasi, dia akan memberikannya untuk pembangunan musala di desanya.
Editor: Vien Dimyati