Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peduli Budaya, Bos Skincare Elfisha Skin Bakal Hadirkan Pagelaran Wayang
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Asal Usul Festival Yulin, Anjing dan Kucing Diperjualbelikan untuk Dikonsumsi!

Rabu, 25 Mei 2022 - 21:48:00 WIB
Mengenal Asal Usul Festival Yulin, Anjing dan Kucing Diperjualbelikan untuk Dikonsumsi!
Mengenal festival Yulin (Foto: The vegan kind)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selalu ada hal aneh di beberapa negara yang bisa bikin banyak orang geram. Beberapa waktu lalu, jagat media sosial dihebohkan oleh video yang memperlihatkan puluhan kucing disekap dalam karung. 

Setelah ditelusuri, video tersebut berasal dari China yang menunjukkan situasi hewan lucu tersebut diperdagangkan untuk tujuan dikonsumsi.  

Ya, Anda tidak salah baca karena di Negeri Tirai Bambu itu, terdapat ‘perayaan’ khusus bernama Festival Yulin. Acara tahunan ini digelar selama 10 hari, lebih dari 10.000 anjing dan kucing dikonsumsi oleh masyarakat. Leci segar dan minuman keras juga tersedia di hajatan tersebut. 

Peristiwa di bagian terpencil China selatan ini terbukti sangat kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi virus corona. Festival itu terjadi di Yulin, kota di Provinsi Guangxi China, dan biasanya berlangsung dari 21 hingga 30 Juni setiap tahunnya. 

Festival tersebut pertama kali berlangsung pada 2009 untuk menandai musim panas yang telah tiba. Dan untuk diketahui, mengonsumsi anjing adalah menjadi tradisi. Menurut cerita rakyat setempat, memakan daging hewan peliharaan tersebut selama bulan-bulan musim panas akan membawa keberuntungan dan kesehatan yang baik.

Beberapa orang juga percaya daging anjing dapat menangkal penyakit dan meningkatkan kinerja seksual pria.

Festival Yulin pun telah menarik perhatian luas di dataran Tiongkok dan dunia internasional. Sorotan terjadi tidak hanya karena tradisi tersebut melegalkan untuk menyantap hewan yang seharusnya tidak untuk konsumsi, tetapi karena temuan aktivis yang melaporkan, hewan disembelih secara tidak manusiawi menggunakan tongkat di depan umum, serta praktik kebersihan festival yang tidak sesuai dengan peraturan Tiongkok.  

Ada juga keluhan, anjing dibawa ke Yulin dari seluruh China dalam kondisi miris seperti tampak pada video yang diunggah di akun Instagram @indoflashlight, dan pengunjung festival telah melaporkan melihat beberapa hewan dengan kalung, menunjukkan bahwa mereka adalah hewan peliharaan yang dicuri! 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah memperingatkan, perdagangan anjing dapat menyebarkan rabies dan meningkatkan risiko kolera. Lantas, apakah Festival Yulin akan dihentikan? Jawabannya adalah tentu saja pantas, namun tergantung ketegasan pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut