Mengenal Kebudayaan Asli Bali melalui Film Cerita Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara untuk melestarikan budaya asli Bali agar terus berkelanjutan. Salah satunya menceritakan melalui media film.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana mengungkapkan, dia mempersembahkan lima film pendek hasil kompetisi Purwa Carita Campuhan. Karya ini dihasilkan langsung oleh masyarakat Bali, yang menceritakan tradisi dan kebudayaan di Pulau Dewata.
"Itu untuk disaksikan anak-anak muda Bali, agar mereka memiliki kepedulian melalui lingkungan melalui film pendek yang diambil dari cerita rakyat," kata Ari Dwipayana dalam launching Buku dan Film Pendek Sastra Saraswati Sewana di The Club Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (17/02/2023).
Judul lima film pendek itu di antaranya Tonya Bindu, yakni cerita rakyat Bali yang diangkat dari tukad (sungai) yang berlokasi di tengah hiruk pikuk Kota Denpasar, dikenal dengan nama Tukad Bindu yang menyimpan begitu banyak fungsi penting bagi kehidupan di Bali
Boni Tari Rejang Pala (Buah) adalah salah satu tarian sakral yang diwariskan di Desa Nongan Karangasem. Setiap anak remaja diwajibkan menari tarian ini, dengan gelungan (hiasan kepala) menggunakan buah-buahan.
I Swarnangkara Film ini terinspirasi dari Buku I Swarnangkara, Si Penjaga Hutan. Berkisah tentang I Swarnangkara, yang merasa ada yang mengikutinya dari balik pepohonan: makhluk berbadan besar dengan rambut panjang dan mata merah. Dia bertekad untuk mengakhiri mimpi buruknya dengan pergi ke hutan tempat mimpinya berasal.
Kemudian, Kacang Dari, merupakan cerita rakyat dari Pujungan, Tabanan. Cerita yang merupakan lagu pengantar tidur ini berkisah tentang wanita sebatang kara yang setiap hari hanya mencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang menemukan sebuah kacang yang bersinar.
I Tundung, berkisah tentang seorang yang bertekad menjaga tanah, air dan hutannya yang tinggal di Desa Sangkan Gunung, Tenganan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo menyebut, ada banyak cara untuk mempromosikan pariwisata di Tanah Air. Salah satu yang sangat potensial adalah promosi melalui film.
Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif ini menjelaskan, dia sangat mendukung film-film yang akan berdampak terhadap Pariwisata di Indonesia.
"Kita dukung untuk mempromosikan pariwisata Indonesia sangat efektif melalui film," ujarnya saat bertemu dengan jajaran direksi PFN di Jakarta beberapa waktu lalu.
Editor: Vien Dimyati