Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Keindahan Era Renaissance lewat Pameran Seni Digital Magister Raffaello

Senin, 07 Maret 2022 - 20:53:00 WIB
Mengenal Keindahan Era Renaissance lewat Pameran Seni Digital Magister Raffaello
Pameran seni digital Magister Raffaello (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi penikmat karya seni, tentu sudah tidak asing dengan maestro legendaris yang satu ini. Ya, nama Maestro Raphael dikenal sebagai seniman di era Renaissance. 

Maestro Raphael dikenal sangat menjunjung tinggi keindahan dan kedamaian. Kali ini, untuk mengenang mahakarya sang maestro, Anda dapat menikmatinya dalam pameran seni video "Magister Raffaello" yang bertempat di Ciputra Artpreneur Gallery, Jakarta. 

Pameran ini dipersembahkan oleh Magister Art dan dikuratori oleh Arch. Claudio Strinati, seorang pakar seni, lukisan, dan patung era Renaissance, pameran ini menampilkan sejumlah mahakarya Maestro Raphael dan dibuka untuk umum sejak 25 Februari hingga 31 Maret 2022. 

HE Benedetto Latteri selaku Duta Besar Italia untuk Republik Indonesia meresmikan pembukaan Magister Raffaello. Pameran ini terbagi dalam enam tema, yaitu Intro-Identity, Inhabiting Spaces, Finding Balance, Portraits: Sacred and Profane Subjects, The Papal Apartments, dan Utopia and Power. 

Duta Besar Benedetto Latteri mengatakan, dia bangga dapat mempersembahkan mahakarya Maestro Raphael kepada para pencinta seni di Indonesia. Raphael merupakan seorang seniman dengan bakat luar biasa dan salah satu tokoh ternama pada era Renaissance yang senantiasa menjunjung tinggi keindahan dan kedamaian.

"Karya-karyanya mencerminkan perjalanan, pemandangan, dan kisah indah yang dilihat dan dialami oleh Maestro Raphael. Lukisannya sarat akan nilai filsafat, teologi, arsitektur, dan sains yang dapat kita pahami dan nikmati bahkan 500 tahun setelah kematian Maestro Raphael," ujar Duta Besar Benedetto Latteri, saat membuka pameran di Jakarta belum lama ini.

Menurut Benedetto Latteri, pameran seni ini sebelumnya sudah diselenggarakan di Vietnam, Austria, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan dan mencatat hingga 50.000 pengunjung secara global.

Kini, Magister Raffaello hadir di Indonesia sebagai negara ke delapan di Asia dalam tur global. Pameran ini merupakan kegiatan yang besar guna memperkuat hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Indonesia.

Mrs. Maria Battaglia, Director, Italian Cultural Institute in Jakarta, menjelaskan, pameran ini menceritakan kisah bak sebuah novel yang menampilkan enam karya seni dan menjadi tonggak penting dalam era Renaissance. 

"Pameran ini terdiri dari enam ruang khusus di mana pengunjung dapat mempelajari berbagai peristiwa bersejarah dan menjelajahi berbagai tempat di mana Raphael menetap, bekerja, dan mengenal dunianya melalui karya lukisan," ujar Mrs. Maria.

"Dalam pameran ini, kami menampilkan pula karya seni yang diciptakan oleh seniman, penulis, dan filsuf lain yang terinspirasi oleh mahakarya Raphael," kata dia.

Rina Ciputra Sastrawinata, President Director, Ciputra Artpreneur, mengatakan, Ciputra Artpreneur Gallery dirancang sedemikian rupa agar menjadi tempat bertemunya para pencinta seni di Indonesia dan memopulerkan Jakarta sebagai destinasi untuk menikmati seni dan budaya kelas dunia.

"Oleh karena itu, merupakan suatu kehormatan bagi Ciputra Artpreneur Gallery untuk menjadi tuan rumah Magister Raffaello, pameran seni video kelas dunia yang akan menginspirasi para pencinta seni Indonesia," ujar Rina.

Para pencinta seni Indonesia dapat menikmati keindahan lebih dari 50 karya yang dibuat oleh Raphael yang terbagi dalam enam tema. Adapun enam tema tersebut adalah:

Intro-Identity

Dalam ruang ini, ditampilkan lukisan potret diri Raphael yang menandai awal perjalanan hidupnya. Pengunjung dapat membaca berbagai panel yang memuat informasi mengenai berbagai kota dan lokasi yang memiliki makna tersendiri dalam kehidupan Raphael, seperti Urbino, Città di Castello, kemudian Florence dan Roma.

Inhabiting Spaces

Dalam ruang ini, ditampilkan lukisan yang berjudul “La Città Ideale” (Kota Ideal) yang dibuat oleh seorang pelukis anonim yang hidup pada paruh kedua abad XV. Secara metafora, lukisan ini mengangkat tema Central Prospective dalam bidang arsitektur dan menggambarkan tempat Raphael dilahirkan dan dibesarkan. Di ruang ini, pengunjung dapat menggunakan Gateway of Knowledge, panel interaktif yang menyediakan berbagai informasi mengenai karya seni Raphael dan pelukis lain yang menginspirasi Raphael.

Finding Balance

Dalam ruang ini, ditampilkan lukisan yang berjudul “The Deposition” yang menggambarkan pemakaman Yesus Kristus. Lukisan ini merupakan tonggak di mana Raphael berhasil mencapai artistic maturity, tahap di mana Raphael menjadi lebih mahir dalam melukis dan menangkap esensi dari peristiwa yang dilukisnya.

Karya yang satu ini memiliki nilai spiritual yang mendalam dan seringkali dibandingkan dengan lukisan oleh seniman lain bernama Perugino, dan Benvenuti (L'Ortolano). Sama seperti dengan ruang sebelumnya, area ini juga dilengkapi dengan Gateway of Knowledge di mana pengunjung dapat mengetahui lebih lanjut mengenai lukisan Raphael lainnya seperti Pala Dei, Pala Ansidei, Pala Colonna, dan Incoronazione della Vergin.

Portraits: Sacred and Profane Subjects

Dalam ruang ini, pengunjung akan menemukan panel yang memuat kisah kedatangan Raphael di Florence semasa Leonardo da Vinci dan Michelangelo Buonarroti masih hidup. Pengunjung juga dapat melihat dua lukisan berjudul “The David” dan “Tondo Doni” serta berbagai potret diri Raphael lainnya yang diproduksi ulang sesuai dengan ukuran sesungguhnya di atas kanvas. Terdapat dua monitor yang diletakkan di tengah ruangan untuk mempertunjukkan lukisan “The David” dan “Tondo Doni”. Sementara itu, lukisan potret diri Raphael akan muncul sebagai slideshow yang akan dimunculkan satu per satu.

The Papal Apartments

Ruangan ini dirancang sedemikian rupa agar menyerupai the Papal Apartments, yang menjadi tempat tinggal pendeta pada saat itu. Di dalam ruangan ini, terdapat bagian yang juga dirancang untuk menyerupai the Room of the Segnatura, yang menjadi perpustakaan dan ruang belajar yang menyimpan buku keagamaan. Di dalam ruang ini pula, terdapat lukisan dinding yang berjudul “The School of Athens. Keseluruhan ruangan terlihat megah dengan rancangan arsitektur yang luar biasa sehingga menyerupai St Peter’s Cathedral yang pada saat itu sedang dalam proses renovasi di bawah pengawasan Bramante, mentor Raphael.

Utopia and Power

Dalam ruang ini, pengunjung dapat menyaksikan lukisan bernama Cacciata di Eliodoro dal Tempio (Expulsion of Heliodorus from the Temple) yang dapat ditemukan dalam the Room of Heliodorus, dalam the Papal Apartments. Karya seni dimunculkan secara bertahap melalui slideshow layaknya kepingan puzzle yang disusun secara bertahap dan dilengkapi dengan deskripsi audio.
  
Seluruh karya seni yang ditampilkan dalam pameran ini tersedia dalam lima bahasa yaitu bahasa Indonesia, Italia, Inggris, Portugis dan Spanyol yang dapat diakses oleh anak-anak dan dewasa melalui aplikasi Magister Art, yang dapat diunduh pengunjung melalui App Store atau Play Store dalam smartphone.

Pengunjung disarankan untuk menggunakan earphone pribadi selama berada di dalam pameran. Pameran ini menyediakan konten yang disesuaikan untuk anak-anak disertai dengan teks dan gambar oleh Eva Montanari, seorang penulis dan ilustrator yang telah menerbitkan buku-buku untuk anak-anak di seluruh dunia sejak tahun 2000.

Pameran ini juga diiringi oleh musik yang dibuat oleh Antonio Fresa, seorang musisi, komposer dan pencipta soundtrack film ternama.

Magister Raffaello dibuka untuk umum mulai 25 Februari hingga 31 Maret 2022 di Ciputra Artpreneur Gallery, Ciputra World 1, lantai 11.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut