Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Pasar Apung di Kalimantan yang Unik, Ternyata Sudah Ada sejak Ratusan Tahun

Jumat, 06 Januari 2023 - 15:54:00 WIB
Mengenal Pasar Apung di Kalimantan yang Unik, Ternyata Sudah Ada sejak Ratusan Tahun
Mengenal Pasar Apung yang unik di Kalimantan (Foto: Instagram@eldiai)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar Apung di Kalimantan Selatan selalu menarik untuk dijelajahi. Ya, wisata air ini sangat populer di kalangan wisatawan. 

Berada di sini, Anda dapat menikmati pemandangan unik pedagang sayur dan buah-buahan menggunakan perahu. Deretan perahu-perahu dengan ukuran yang tak seberapa dipenuhi dengan berbagai muatan berupa sayur mayur, buah-buahan, telur, dan berbagai kebutuhan pokok lain.

Pemandangan tersebut tidak asing bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Para penjual sibuk mendayung perahu untuk menepi, atau sibuk melayani pembeli yang ada.

Ya, inilah salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat di Kalimantan. Penasaran ingin tahu seperti apa keunikan dari pasar apung ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (6/1/2023). 

Pasar Apung di Kalimantan

Di Kalimantan Selatan hingga kini masih terdapat dua pasar terapung yang sudah berlangsung ratusan tahun, yaitu Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Martapura. Keberadaan pasar-pasar terapung ini menjadi salah satu magnet wisata bagi para pelancong yang datang ke Kalimantan Selatan. Dari kedua pasar yang ada, Pasar Terapung yang terletak di atas Sungai Barito, tepatnya di Muara Kuin, Kecamatan Banjarmasin Utara ini telah berlangsung kurang lebih sejak 400 tahun yang lalu, dan menjadi satu-satunya yang ada di Nusantara.

Sejarah Pasar Terapung Muara Kuin

Perahu-perahu yang memuat barang dagangan para pedagang ini dinamakan Jukung. Keberadaan Pasar Terapung Muara Kuin berkaitan erat dengan berdirinya kerajaan Banjar, atau bahkan jauh sebelum berdirinya kerajaan Banjar. Pada pertengahan abad ke-16, Sultan Suriansyah mendirikan kerajaan di tepi sungai Kuin dan Barito yang kemudian menjadi cikal bakal Kota Banjarmasin. Aktivitas perdagangan tersebut tumbuh pesat, mengingat letak yang strategis yaitu di pertemuan beberapa anak sungai, dan bertahan hingga kini. Pedagang yang ada di Pasar Terapung Kuin tak hanya orang-orang Kuin ini sendiri, ada juga para pedagang yang berasal dari daerah Tamban, Anjir, Alalak, dan Berangas.

Jika berkunjung ke kawasan ini, terlihat pemandangan rumah-rumah warga setempat di sepanjang sungai Barito yang menggunakan material kayu sebagai bahan utama bangunan. Meskipun terbuat dari kayu, bangunan rumah warga ini tak mudah rusak atau cepat mengalami pelapukan, dikarenakan kayu yang digunakan adalah jenis Ulin yang terkenal kuat dan bahkan semakin kuat apabila terkena air.

Jam Operasional Pasar Terapung

Keberadaan Pasar Terapung hanya bisa dijumpai mulai pukul 06.00 - 08.00 WITA. Pemerintah Banjarmasin biasanya menyelenggarakan festival tahunan, berupa Festival Pasar Apung sebagai upaya melestarikan budaya setempat dan sebagai sarana untuk menarik perhatian para pelancong domestik maupun mancanegara.

Cara Menuju Pasar Terapung

Untuk mencapai Pasar Terapung cukup mudah, karena lokasinya yang berada di dekat kota Banjarmasin. Apabila berasal dari luar kota, Anda bisa transit terlebih dahulu di bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari kota, Anda bisa menuju Kuin menggunakan kendaraan beroda dua atau empat, tepatnya ke dermaga-dermaga kecil Jukung. Bagi yang membawa kendaraan pribadi tak perlu khawatir, karena telah tersedia lahan parkir. Kemudian, untuk mencapai pasar, harus menyewa jukung atau perahu dengan membayar sekitar Rp60.000 (namun harga ini dapat berubah). Dengan jukung, Anda akan diajak untuk menelusuri sepanjang Sungai Martapura menuju ke hulu yang bermuara di sungai Barito.

Terancam Punah

Ya, pasar terapung ini memang terancam punah. Keberadaan pasar Terapung saat ini bagaikan peribahasa hidup segan mati tak mau, dengan berbagai faktor yang memengaruhi. Kini kebanyakan para pedagang Pasar Terapung berasal dari Alalak dan Berangas. Mereka lebih memilih berjualan di pasar-pasar terdekat. Seperti Pasar Kenjot Alalak Tengah, Pasar Tungging Berangas dan lainnya.

Kearifan Lokal

Pasar Terapung merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Kalimantan dengan mempertimbangkan ekologi sungai sebagai media transportasi dan interaksi sosial. Para pedagang yang ada di Pasar Terapung biasanya menjual hasil kebun sendiri atau barang milik tetangganya yang disebut dukuh.

Bagaimana, tertarik untuk menjelajahi Pasar Apung di Kalimantan? 

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut